Sukses

Beauty

Ekor Kucing

Ladies, pernahkah anda mendengar tanaman ekor kucing? Adakah tanaman ini di sekitar lingkungan anda?

Tanaman hias ini sering digunakan sebagai bahan utama untuk membuat ramuan yang dapat mengobati pendarahan, luka bakar, dan berbagai penyakit pada kulit.

Seperti yang dilansir di laman librapangrib.blogspot.com, ekor kucing merupakan jenis tanaman perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi antara 1 sampai 3 meter. Batangnya berbentuk bulat, percabangan simpodial dengan permukaan kasar serta berwarna coklat kehijauan.

Daun tunggal pada tanaman ekor kucing bertangkai panjang dengan letaknya yang berselingan. Helaian daun yang berwarna hijau muda berbentuk bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjangnya 12 sampai 20 cm dengan lebar 6 - 16 cm.

Ekor kucing memiliki bunga berkelamin tunggal dalam satu pohon. Bunga betina berwarna merah berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bentuknya bulat panjang berjuntai kebawah, berdiameter 1-1,5 cm dengan panjang 20-50 cm.

Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih, kotor.

Kandungan yang terdapat pada ekor kucing meliputi acalyphin, flavonoida, saponin, dan tanin. Bunganya mengandung saponin dan tanin. Efek farmakologis pada tanaman ini bersifat rasa manis, sejuk, kelat dan menghentikan pendarahan.

Seperti yang dijelaskan kembali melalui situs iptek.net.id, bagian yang dapat dimanfaatkan dari tanaman yang ditemukan di Hindia ini di antaranya bagian daun dan bunga. Penggunaannya sebagai obat yang diminum dengan cara bunganya direbus lalu air rebusannya diminum.

Untuk digunakan sebagai pemakaian luar, giling daun atau bunga secukupnya sampai halus, lalu tempelkan ke tempat yang sakit.

Oleh: Annisa

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading