Ciri Penyakit HIV yang Penting untuk Anda Ketahui

Ketika seseorang melakukan hubungan seks tanpa pengaman, atau melakukannya dan membiarkan terjadinya pertukaran cairan tubuh, maka infeksi HIV pun bisa menjadi ancaman. Dari sekian banyak ciri penyakit, ada beberapa nih yang penting untuk Anda ketahui.

Menurut menshealth.about.com, setelah kontak pertama dengan virus HIV, setidaknya ada 5 masalah kesehatan yang bisa menjadi ciri penyakit HIV.

Yang pertama adalah sakit kepala. Meski terlihat sepele dan remeh, tapi sakit kepala bisa menjadi tanda bahwa virus HIV sedang menginfeksi Anda.

Dari situs lainnya, health24.com, dilansir bahwa migraine kronis yang menyerang penderita HIV bisa berlangsung selama 15 hari lebih selama sebulan.

Bayangkan saja, Ladies. Betapa menyiksanya sakit kepala yang berlangsung selama itu. Pasti produktivitas dan kualitas hidup si penderita pun memburuk kan?

Masalah kesehatan yang ke dua adalah merasa lelah tanpa sebab yang jelas. Kelelahan itu disebabkan tubuh yang bekerja keras melawan infeksi HIV, Ladies.

Masalah kesehatan yang ke tiga adalah mual dan muntah-muntah. Kondisi itu bisa jadi menunjukkan adanya infeksi oportunis karena daya tah tubuh yang dirusak oleh virus HIV.

Ladies tahu apa itu infeksi oportunis? Infeksi Oportunis adalah infeksi oleh organisme parasit atau virus lain ketika daya tahan tubuh dilemahkan virus HIV. Jadi, bukan karena infeksi virus HIV itu sendiri, Ladies.

Yang ke empat adalah diare. Pada penderita infeksi HIV, diare bisa terjadi selama lebih dari 3 hari. Dan bahkan bisa mencapai 30 hari!

Yang ke lima, pembengkakkan kelenjar limpa yang terdapat pada leher, ketiak dan selangkangan juga merupakan ciri penyakit HIV.

Jadi, Ladies, ketika Anda atau orang terdekat mengalami salah satu dari lima ciri penyakit HIV tersebut, segera langsungkan tes HIV.

Perlu Ladies ketahui kalau infeksi HIV tidak selalu berhubungan dengan pergaulan bebas! Selama ada pertukaran cairan tubuh, seperti transfusi darah, atau implantasi organ dari donor yang terinfeksi, infeksi HIV pun bisa terjadi.

Oleh : Sahirul Taufiqurahman