Sukses

Beauty

Hilangkan Bekas Jerawat dengan Treatment Scar, Tertarik?

ringkasan

  • Treatment scar untuk memperbaiki tekstur dan jaringan akibat luka seperti jerawa
  • Proses menghilangkan scar tidak bisa hanya menggunakan satu perawatan

Fimela.com, Jakarta Menghilangkan jerawat secara cepat biasanya dilakukan dengan memencetnya. Padahal cara ini dapat membuat kondisi kulit wajah lebih parah.

Jerawat memang akan hilang, namun timbulah masalah baru yaitu bekas jerawat seperti pori-pori menjadi besar, noda hitam, scar, hingga bopeng. Jika sudah terjadi masalah seperti ini, kita pun tidak boleh sembarangan dalam memilih perawatan menghilangkan bekas jerawat agar kulit kembali lebih mulus dan halus.

dr. Sammy Yahya, Sp.KK dari Klinik kecantikan Skinda menyarankan untuk melakukan treatment scar untuk memperbaiki tekstur dan jaringan akibat luka seperti jerawat, operasi atau luka lainnya.

Ia mengatakan, scar sendiri merupakan jaringan parut yang terbentuk setelah proses penyembuhan dari peradangan di kulit, biasanya terjadi karena jerawat aktif dalam proses lama, jadi penyembuhannya tidak sebagaimana mestinya.

"Bekas jerawat bopeng dan cekung sekitar 80-90 persen , hal ini dikarenakan terjadi penurunan kolagen. 10 persennya biasanya keloid atau bekas jerawat yang timbul," ujar dr. Sammy saat ditemui di Klinik Kecantikan, Skinda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Proses treament Scar

dr. Sammy mengatakan proses menghilangkan scar tidak bisa hanya menggunakan satu perawatan. Melainkan menggunakan treament kombinasi.

Treament kombinasi tersebut bisa menggunakan peeling, laser vaskuler atau Fraxis Fractional Co2 laser, lalu microneeding radiofrekuensi, dengan teknik invasive. Teknik pengerjaanya dilakukan selama 1,5 sampai 2 jam.

"Proses pengerjaanya pertama dibersihkan wajahnya, anestesi selama satu jam, setelah dibersihkan anestesinya, lalu menggunakan alat Secret RF berbasis microneeding cukup satu kali putaran di seluruh wajah, lalu bersihkan kembali dengan antiseptik. Terakhir menggunakan Fraxis Fractional Co2 laser. Pasca treatment kompres wajah dan pemberian krim anti iritasi," ujarnya dr. Sammy.

dr. Sammy mengatakan minimal diperlukan tiga kali terapi untuk melihat hasilnya. Namun, jika hasilnya ingin didapatkan secara maksimal, rutin melakukan perawatan ini selama satu tahun.

"Bisa dilakukan satu bulan satu kali untuk perawatan ini. Kita lihat keadaan scar-nya, keparahan scar, durasi scar, hingga keadaan pasien. Jika terjadi peradangan di kulit sebaiknya tidak dilakukan perawatan scar. Sebaiknya sembuhkan dulu peradangan atau infeksinya agar tidak terjadi scar semakin banyak," paparnya dr. Sammy.

Lakukan sedini mungkin

dr. Sammy menyarankan untuk melakukan treatment sedini mungkin agar hasilnya optimal dan tidak terjadi komplikasi scar hingga infeksi.

"Biasanya bisa dilakukan saat usia pubertas yang sudah mulai muncul jerawat. Perawatan ini bisa dilakukan sedini mungkin untuk mencegah scar lebih dalam dan sulit ditangani. Lakukan ketika jerawat kempes," tambahnya.

Treatment Scar ini bisa didapatkan di SKINDA Dermatology yang didirikan sejak tahun 2014 di Korea Selatan ini membuka cabangnya yang pertama di Jakarta sejak September 2018 lalu, berlokasi di Jl. Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta.

 

#Growfearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading