Beralih ke Powder Shampoo untuk Menjaga Kesehatan Rambut dan Lingkungan

Fimela.com, Jakarta Sampo cair dengan kemasan botol plastik kini mulai ditinggalkan. Mengingat, penggunaan botol plastik yang sulit didaur ulang membuat pecinta lingkungan beralih ke produk-produk kecantikan dengan kemasan kaca, atau tanpa kemasan sama sekali. Termasuk sampo batang. 

Namun, bukan hanya kemasan yang menjadi concern banyak aktivis dan pecinta lingkungan. Sampo cair ternyata menggunakan hampir 80% air yang bisa menimbulkan berbagai masalah. Salah satunya, produk sampo didistribusi ke berbagai negara dan menempuh raturan kilometer. Perjalanan ini, tulis Hello Giggles, menimbulkan jejak karbon yang terkait dengan berat botol kemasan dan produk sampo tersebut. 

Untuk itu, kini para perusahaan kecantikan mulai memproduksi sampo dalam bentuk baru dengan menghilangkan komponen terberatnya, air. Sehingga, sampo akan dijual dalam bentuk bubuk atau powder, membuatnya menjadi sangat ringan dan mengurangi jejak karbon. 

Mungkin Sahabat Fimela belum tahu, kalau sampo bubuk ini lebih mudah menghindari batasan TSA yang terkait dengan batas berat bagasi saat melakukan pengiriman dari pabrik ke berbagai toko. Selain itu, berat bersih sampo bubuk ternyata juga lebih banyak, mengingat satu botol sampo bubuk isinya sama dengan 3,5 ons botol sampo cair.