Sukses

Beauty

Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui sebelum Sulam Bibir

Fimela.com, Jakarta Sulam bibir adalah pilihan bagi banyak perempuan yang ingin warna pada bibirnya sesuai keinginan tanpa harus repot-repot menggunakan lipstik.

Bisa dibilang, sulam bibir memang alternatif termudah untuk membuat bibir terlihat lebih menarik dan tampak natural.

Meski harga sulam bibir relatif mahal, namun sulam bibir bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Disadur dari laman Cosmopolitan, rata-rata sulam bibir dapat bertahan antara dua hingga tiga tahun. Tapi, jangka waktu bertahannya sulam bibir ini berbeda-beda tergantung dari permintaan.

Warna pada sulam bibir akan memudar seiring berjalannya waktu hingga bibirmu perlahan kembali ke warna alaminya. Hal ini terjadi karena bibir akan selalu mengalami regenerasi sehingga warna sulam bibir pun akan perlahan menghilang tanpa bisa dicegah. Jadi sulam bibir tidak akan permanen dan bertahan selamanya.

Tapi sebelum melakukan sulam bibir, mencari informasi sebanyak-banyaknya adalah hal yang harus untuk menjadi bahan pertimbangan sehingga tidak ada penyesalan. Berikut ini hal-hal yang perlu kamu ketahui jika berencana menyulam bibir.

 

Proses Sulam Bibir

Proses sulam bibir dimulai dengan pembiusan pada bagian bibir agar saat proses inti sulam bibir, kamu tidak merasa sakit. Tapi, dikutip dari laman Health Line, ada pula tempat sulam bibir yang tidak memberikan anestesi. 

Proses sulam berikutnya adalah praktisi memasukkan jarum tipis berisi pigmen warna ke dalam bibir di beberapa titik berbeda. Proses sulam bibir bisa memakan waktu 2 sampai 3 jam.

Setelah proses sulam bibir selesai, bibir akan terlihat bengkak serta sakit selama beberapa hari. Setelah dua minggu, efek ini akan mereda dan bibir akan kembali seperti semula dengan warna bibir seperti yang diharapkan.

Efek Samping Setelah Proses Sulam Bibir

1. Bengkak

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bibir akan mengalami pembengkakan karena jarum yang ditusukkan selama prosedur akan menimbulkan luka-luka kecil tak kasat mata yang membuatnya membengkak. Hal ini hanya akan bertahan sebentar.

2. Infeksi

Infeksi akan terjadi jika peralatan yang digunakan tidak steril. Infeksi juga bisa terjadi setelah prosedur jika kamu tidak menaati aturan yang diberikan oleh dokter atau praktisi sulam bibir. Maka dari itu, setelah melakukan proses sulam bibir sangat dianjurkan untuk menaati aturan yang diberikan agar tidak terjadi infeksi atau hal buruk lainnya.

3. Muncul jaringan parut

Ketika bibir yang sudah disulam tidak sembuh sebagaimana harusnya, maka jaringan parut bisa saja muncul. Reaksi alergi dan infeksi setelah prosedur bisa jadi pemicu jaringan parut pada bibir. 

4. Alergi

Pastikan kalau kamu tidak memiliki riwayat alergi kulit. Sebab, risiko mengalami reaksi alergi setelah menyulam bibir menjadi cukup besar. Konsultasi dengan praktisi sulam bibir terkait hal ini sangatlah penting. Jika terdapat efek samping seperti muncul gatal, ruam, dan kemerahan, kunjungi dokter untuk penanganan yang tepat.

5. Anafilaksis

Dilansir dari Health Line, anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah hingga bisa membahayakan nyawa. Kondisi ini bisa saja terjadi setelah prosedur sulam bibir jika memiliki alergi terhadap tinta warna yang digunakan.

Apabila mengalami pembengkakan di seluruh wajah dan merasa sesak napas, hal ini bisa diindikasikan sebagai anafilaksis. Saat terjadi hal seperti ini, langsung bergegas pergi ke rumah sakit terdekat untuk menerima pertolongan pertama.

6. Penyakit yang ditularkan melalui darah

Pastikan bahwa tempat yang kamu pilih untuk melakukan sulam bibir adalah tempat yang bisa memberikan pelayanan terbaik dengan kualitas alat yang digunakan steril. Kalau jarum sulam tidak steril, hal tersebut bisa menjadi perantara penyebaran berbagai penyakit serius seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV yang menular melalui darah.

 

*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading