How To: Mempercantik Kuku dengan Menggunakan Cat Kuku dari Pewarna Makanan

Cat kuku sudah ada sejak zaman kuno — Merawat kuku sekaligus menghiasnya dengan cat kuku. (unsplash.com/@element5digital)

Fimela.com, Jakarta Meskipun penampilan bukan segalanya, bukan berarti kita tidak boleh untuk memperbaikinya. Tangan dan kuku yang dirawat secara teratur akan memberikan kesan yang berbeda tentang seberapa penting perawatan yang dilakukan menjaga tubuh. Banyak orang memperhatikan wajah dan tangan terlebih dahulu. Kuku yang tidak terawat dapat membuat orang berpikir bahwa ia tidak pandai untuk merawat dirinya sendiri. Maka dari itu, penting juga untuk merawat dan mempercantik kuku dengan cat kuku.

Sejak ribuan tahun cat kuku telah hadir eksistensinya di dunia, orang-orang zaman kuno mempercantik kukunya masih menggunakan pewarna alami, seperti kohl dan henna. Dari waktu ke waktu, cat kuku telah berinovasi yang tadinya hanya tersedia dalam warna merah, saat ini sudah berkembang menjadi berbagai macam warna dan variasi tekstur. Kini, cat kuku telah menjadi salah satu produk kecantikan yang paling populer di dunia, banyak digunakan oleh para perempuan maupun pria untuk mempercantik kuku mereka.

Ternyata, cat kuku tidak hanya dipergunakan untuk memperindah kuku, mereka juga bermanfaat untuk kesehatan kuku. Manfaat nyata dari merawat kuku dengan melakukan manikur adalah kuku akan terlihat cantik dan sehat. Dengan rutin melakukan manikur, akan memanjakan diri sekaligus bermanfaat untuk merilekskan pikiran, tubuh, dan jiwa. Pada dasarnya, manfaat utama menggunakan cat kuku adalah untuk membuat perempuan merasa lebih cantik dan percaya diri luar dalam. Variasi formula dari cat kuku sangatlah beragam, bahkan kamu bisa membuatnya sendiri dari rumah dengan menggunakan pewarna makanan. Mau tahu cara membuatnya? Simak langkah-langkahnya dibawah ini.

TERKAIT: Percantik Kuku dengan Empat Warna Nail Polish Terbaru Harga Rp6 Ribuan

Jenis-jenis cat kuku

Sebelum langsung terjun membuat cat kuku sendiri, ketahui macam-macam jenis cat kuku yang biasa dipakai dan dijual dipasaran. Cat kuku atau nail polish ini tersedia dengan berbagai jenis formula, warna, dan efek. Masing-masing jenis memiliki kegunaan dan hasil akhir yang berbeda. Jenis yang paling basic dan banyak digunakan oleh para pemula adalah cat kuku dengan hasil akhir glossy dan matte. Ini biasanya tersedia dalam berbagai pilihan warna dan mudah digunakan. Lalu ada top coat dan base coat atau cat kuku transparan, ini digunakan sebagai lapisan pelindung di atas warna cat kuku. Mereka memberikan kilauan ekstra dan membuat cat kuku tahan lama.

Kemudian ada cat kuku metalik, seperti namanya sudah jelas warna yang dihasilkan adalah warna metalik dan menghasilkan tampilan berkilau. Kebanyakan salon menggunakan cat kuku gel, ini cat kuku yang paling populer digunakan ketika kamu melakukan nail art di salon kecantikan. Perbedaannya dari cat kuku lainnya adalah cat kuku gel ini mengering dengan menggunakan lampu LED selama 30 hingga 60 detik. Biasanya akan bertahan selama dua minggu. Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis cat kuku yang tersebar di pasaran, namun ini beberapa yang populer digunakan banyak orang.

DIY cat kuku menggunakan pewarna makanan

Bahan persiapan:

Pewarna makanan (warna sesuai dengan preferensi)
Bedak bayi secukupnya
Cotton bud sebagai aplikator
Wadah kecil untuk membuat adonan cat kuku

Cara membuat:

Siapkan wadah, lalu tuangkan beberapa tetes pewarna makanan sesuai dengan hasil warna yang diinginkan
Campurkan pewarna makanan dengan bedak bayi secukupnya hingga adonan terasa kental dan merata. Tambahkan pewarna makanan secara sedikit demi sedikit sampai menemukan warna yang pas
Jika sudah rata, aplikasikan ke kuku menggunakan cotton bud dengan cepat sebelum adonan mengering
Diamkan beberapa menit hingga kering, lalu bilas dengan air mengalir

Sangat mudah, bukan? Cukup gunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah sudah bisa membuat sebuah cat kuku dengan berbagai jenis warna. Kuku yang cantik akan menambah kepercayaan diri!

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries