Sukses

Beauty

Melihat Tren Industri Kecantikan di Dunia untuk Bantu Indonesia Perkuat Ekosistem dalam Negeri

Fimela.com, Jakarta Berbagai sektor telah berkembang secara global, termasuk industri kecantikan di tanah air. Perkembangan ini paling banyak dipicu oleh perubahan perilaku konsumen, terutama generasi Z dan Alfa.

PT Martha Tilaar Group lewat anak perusahaannya PT Cedefindo melihat hal ini dan menggelar talkshow yang membahas tentang tren kecantikan di dunia. Acara ini diberi tajuk 'The Future Beauty Talks: The Evolving Mega Trend of Beauty Industry.'

Generasi Z yang lahir antara tahun 1995-2010 identik dengan mereka yang tumbuh dengan teknologi dan dunia yang serba digital. Di Indonesia sendiri, generasi Z adalah generasi dengan proporsi penduduk terbanyak, yaitu 27,94% dari seluruh penduduk yang ada.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh McKinsey, generasi Z lebih melek teknologi, kreatif, menerima perbedaan di sekitar mereka, peduli terhadap isu sosial dan lingkungan, serta senang berekspresi di dunia nyata dan maya. Karateristik dan perilaku inilah yang kemudian memengaruhi kebiasaan mereka dalam berbelanja, termasuk preferensi terhadap produk kecantikan.

 

 

Isu-isu penting bagi generasi Z

Isu perubahan iklim juga menjadi penting bagi generasi ini, sehingga mereka sangat memperhatikan bagiamana sebuah produk kecantikan dibuat, asal bahan, hingga dampak lingkungan yang dihasilkan. Hal ini dibarengi dengan kesediaan mereka mengeluarkan biaya lebih untuk membeli produk kecantikan yang ramah lingkungan.

Sustainable beauty memang mendapat perhatian besar di dunia kecantikan secara global. Kilala Tilaar selaku CEO dari PT Martha Tilaar menyampaikan aksi nyata yang dilakukan perusahaan, yaitu membuat produk skincare dengan pendekatan Circular Economy.

Ini adalah contoh yang dilakukan oleh perusahaan, memanfaatkan ampas kopi menjadi scrub. Selanjutnya ada isu tentang hemat air, sehingga para produsen diharapkan bisa menghadirkan produk waterless.

Isu besar ketiga adalah bahan natural dan ketelusuran. Martha Tilaar Group melalui Martha Tilaar Innovation Centre, pusat riset milik Martha Tilaar Group berfokus pada riset dan pengembangan bahan baku dari Indonesia selama lebih dari 20 tahun, didukung oleh Kampoeng Djamoe Organic Martha Tilaar yang berfokus pada pengembangan kapasitas dan ketelusuran bahan baku.

Berdampak pada tren kecantikan yang ada di seluruh dunia

Tidak ketinggalan, wellness dan wellbeing juga mendapat perhatian besar, di mana trennya adalah produk perawatan tubuh yang memiliki efek sensorial diwujudkan melalui tekstur yang membuat tileks. Pemilihan warna juga penting, seperti warna-warna yang memiliki efek menenangkan.

Untuk itu, PT Cedefindo yang memiliki spesialisasi dalam memproduksi dan mengemas produk kecantikan, serta telah tercatat sebagai top 3 Contract Manufacturing di Indonesia, berkomitmen menghadirkan layanan yang baik bagi pelaku industri kecantikan nasional dan internasional. Berbagai produk yang dibuat di PT Cedefindo telah melalui uji efikasi dan safety baik di Martha Tilaar Innovation Centre, maupun laboratorium independen terakreditasi.

Produk-produk di PT Cedefindo diproduksi menggunakan bahan-bahan yang sumbernya terpercaya, bisa ditelusuri secara etis, dan dibuat dengan mempertimbangkan kesehatan manusia dan lingkungan. Terlebih, Martha Tilaar Innovation Centre telah mengembangkan dan memproduksi bahan aktif alami, yaitu Plantasens Berto, menggunakan hasil sumber daya alam Indonesia.

Ini adalah upaya mengurangi ketergantungan bahan baku impor, karena hampir 35% bahan baku yang digunakan untuk produksi kosmetik dalam negeri merupakan bahan baku impor. Harapannya, ekosistem industri kecantikan dalam negeri bisa lebih kuat, sehingga bisa bersaing dengan pasar yang lebih luas.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading