Rahasia di Balik Popularitas Thailand Sebagai Surganya Operasi Plastik

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya dikenal dengan kuliner dan pakaiannya, Thailand juga semakin dikenal sebagai destinasi utama operasi plastik, berkat fasilitas medis canggih, dokter berpengalaman, dan biaya yang terjangkau. Laporan ISAPS mencatat lebih dari 102 ribu prosedur invasif dan 52 ribu non-invasif pada 2020. 

Dengan nilai pasar mencapai US$1,46 miliar di 2023, Thailand menjadi favorit pasien internasional yang mencari layanan berkualitas tanpa biaya tinggi untuk operasi plastik. Daya tarik utama Thailand sebagai destinasi wisata medis adalah tarif operasinya yang jauh lebih terjangkau. Rata-rata, prosedur di Thailand bisa 50-80% lebih murah dibandingkan di Korea Selatan. 

Misalnya, biaya rhinoplasty di Thailand dimulai dari Rp15 juta, sementara di Korea Selatan dimulai dari Rp35 juta. Kendati harga lebih murah, standar kualitas dan keamanan operasi plastik di Thailand telah terjamin. 

Organisasi seperti Thai Medical Association dan Medical Council of Thailand memastikan klinik serta tenaga medisnya memenuhi standar internasional. Thailand juga dikenal memiliki tenaga medis berpengalaman, dengan banyak dokter yang berpengalaman operasi di luar negeri, khususnya di AS dan Eropa. 

Saat ini, lebih dari 400 dokter bedah plastik di Thailand telah tersertifikasi oleh Konfederasi Internasional untuk Bedah Plastik, menurut laporan dari Society of Plastic Surgeons OF THAILAND (ThPRS).

Thailand menawarkan berbagai prosedur estetika, mulai dari perawatan non-invasif seperti Botox hingga bedah kompleks seperti facelift, kontur tubuh, dan augmentasi payudara. Berdasarkan data ISAPS, Thailand masuk dalam lima besar dunia untuk prosedur kontur tubuh dan bedah wajah. Dengan beragam pilihan ini, pasien bisa memilih prosedur sesuai dengan preferensi masing-masing.