Fimela.com, Jakarta Kulit sagging atau mengendur selama masa kehamilan adalah salah satu masalah umum yang dialami banyak wanita. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi?
Selama kehamilan, tubuh mengalami penurunan produksi kolagen dan elastin, dua protein penting yang berperan menjaga kekencangan serta elastisitas kulit. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Dermatology Times, hormon kehamilan seperti relaxin berfungsi untuk melonggarkan ligamen dan sendi sebagai persiapan persalinan. Namun, efek samping dari hormon ini adalah kulit menjadi lebih longgar dan kehilangan elastisitasnya.
Berkurangnya produksi kolagen membuat kulit kehilangan kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah meregang selama kehamilan. Hal ini menyebabkan kulit tampak lebih kendur, mempengaruhi kondisi kulit ibu. Menurut dokter kecantikan, dr. Abelina, MM, MARS (MHA), Dpl. AAAM, kondisi kulit sagging lebih disebabkan oleh masa kehamilan, bukan menyusui.
Advertisement
"Menyusui gak bikin sagging, yang bikin sagging itu si pas hamil. Protein dan kalsium kita diambil oleh janin. Sagging itu karena tulangnya mengecil, makanya jadi sagging. Kemampuan kita memproduksi kolagen juga menurun,” kata dr. Abellina dalam private luncheon Glowell di St Regist Jakarta.
Selama hamil, banyak nutrisi penting seperti protein dan kalsium diambil untuk mendukung perkembangan janin. Akibatnya, kepadatannya tulang ibu bisa berkurang, yang berdampak pada jaringan kulit di atasnya, membuat kulit tampak lebih kendur. Selain itu, berkurangnya produksi kolagen memperlambat proses regenerasi kulit, sehingga dibutuhkan waktu lebih lama untuk kembali kencang.
Kenaikan berat badan selama kehamilan adalah faktor alami yang menyebabkan peregangan kulit secara cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. Proses peregangan ini bisa melemahkan struktur kulit, yang dalam beberapa kasus sulit kembali ke kondisi semula setelah melahirkan.
Advertisement
Menyusui Justru Membantu Pemulihan Kulit
Berbeda dengan anggapan umum, menyusui justru membantu tubuh ibu pulih lebih cepat. Hormon oksitosin yang dihasilkan selama menyusui berperan dalam kontraksi rahim, sehingga mempercepat pemulihan tubuh pasca-melahirkan. Dengan pola makan sehat dan nutrisi yang cukup, menyusui juga mendukung regenerasi kulit secara alami.
"Jadi takes time untuk meregenerasi lagi. Menyusui justru bantu mengembalikan kulit sehat lagi,” tambahnya.