Sukses

Beauty

Jerawat di Dagu Membandel, Kenali Penyebab Utamanya Serta Cara Mengatasinya Menurut Ahli Kulit

Fimela.com, Jakarta Menghadapi serangan jerawat kecil di dagu? Tenang, kamu tidak sendiri. Jerawat di dagu ternyata menjadi salah satu keluhan paling umum,  dan kabar buruknya, jumlah orang dewasa yang mengalaminya terus meningkat. 

Namun, kabar baiknya, para ahli dermatologi telah mengungkap penyebab serta cara efektif untuk mengatasinya. Menurut Dr. Anjali Mahto, dokter kulit konsultan sekaligus pendiri The Self Clinic, jerawat adalah kondisi medis yang bisa menyerang lebih dari 80% orang dalam hidupnya. “Jerawat terjadi akibat interaksi kompleks antara faktor genetik, hormon, bakteri, produksi minyak berlebih, dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori,” jelasnya, dikutip dari Women’s Health.

Khusus jerawat di dagu, banyak dialami oleh wanita dewasa setelah usia 23 tahun. Biasanya muncul di area yang disebut sebagai U-zone (dagu, rahang, dan pipi bagian bawah), berbeda dengan T-zone (dahi dan hidung) yang umum terjadi pada remaja.

Hormon Apa yang Memicu Jerawat di Dagu?

Dr. Jonquille Chantrey, seorang dokter estetika, menyebut bahwa jerawat hormonal di dagu umumnya berupa jerawat kistik (benjolan besar, merah, dan nyeri) atau komedo putih yang tidak kunjung pecah. Ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih di bawah permukaan kulit.

Minyak sebenarnya penting untuk menjaga kelembapan kulit. Namun, ketika jumlahnya terlalu banyak dan bercampur dengan kotoran serta sel kulit mati, pori-pori akan tersumbat dan muncullah jerawat.

Kebiasaan Sepele yang Memicu Jerawat

Selain hormon, Dr. Chantrey juga menyoroti kebiasaan menyentuh dagu secara tidak sadar, seperti menyenderkan dagu di tangan saat duduk di meja. Tangan yang kotor bisa memindahkan kuman dan minyak ke kulit wajah, memperparah kondisi jerawat. Maka, hindari menyentuh wajah dan jangan pernah memencet jerawat!

Selain itu, ada hal-hal lain yang bisa memicu munculnya jerawat dagu. Seperti di antaranya perubahan hormon (khususnya menjelang menstruasi, kehamilan, atau saat stres), faktor genetik, pencemaran dan polusi, hingga pemakaian produk kosmetik yang tidak cocok (produk berminyak atau komedogenik).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading