Fimela.com, Jakarta Jika ingin mendapatkan hasil makeup yang flawless dan tahan lama, pemilihan alat aplikasi foundation tak bisa dianggap remeh. Banyak orang fokus pada produk foundation-nya, tapi lupa bahwa cara mengaplikasikannya bisa membuat perbedaan besar pada hasil akhir. Pemilihan alat yang tepat bisa membantu foundation lebih menyatu dengan kulit, tidak cakey, dan terlihat natural sepanjang hari.
Brush, beauty blender, dan jari adalah tiga cara populer dalam mengaplikasikan foundation. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan tergantung jenis kulit, jenis foundation, dan preferensi pribadi. Yuk, bedah satu per satu agar kamu bisa menemukan cara terbaik sesuai kebutuhanmu!
Advertisement
Brush, Apakah Bisa Memberikan Hasil Maksimal?
Brush jadi favorit banyak MUA profesional karena mampu memberikan coverage yang rata dan buildable. Dengan bulu halusnya, brush memungkinkan foundation dibaurkan secara merata tanpa menyerap banyak produk. Cocok untuk kamu yang ingin hasil medium hingga full coverage dengan tampilan rapi dan presisi. Beberapa jenis brush, seperti flat top atau stippling brush, juga bisa menciptakan efek airbrush pada wajah.
Sayangnya, jika tidak digunakan dengan benar, brush bisa meninggalkan garis-garis halus di wajah. Selain itu, brush membutuhkan perawatan ekstra seperti pencucian rutin agar tidak menumpuk bakteri. Untuk menghindari hasil patchy atau cakey, pastikan menggunakan gerakan memutar lembut saat mengaplikasikan foundation, dan pilih brush dengan bulu yang lembut tapi padat.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Beauty Blender?
Beauty blender atau sponge menjadi andalan banyak beauty enthusiast karena hasil akhirnya yang natural dan menyatu dengan kulit. Saat digunakan dalam keadaan basah, sponge membantu menyerap kelebihan produk dan memberikan efek dewy yang segar. Sponge sangat cocok untuk kamu yang suka hasil makeup yang ringan, sheer, atau no makeup look.
Kekurangannya, sponge cenderung menyerap lebih banyak produk dibanding brush atau jari, sehingga pemakaian foundation jadi lebih boros. Selain itu, jika tidak sering dibersihkan, sponge bisa jadi sarang bakteri. Agar hasil maksimal, basahi sponge dengan air lalu peras hingga lembap, baru tap-tap foundation ke kulit dengan gerakan menekan lembut. Hindari menggosok agar tidak merusak tekstur kulit.
Advertisement
Apakah Bisa Maksimal Jika Mengaplikasikannya dengan Jari?
Menggunakan jari adalah cara paling praktis dan ekonomis dalam mengaplikasikan foundation. Panas alami dari jari membantu mencairkan produk sehingga lebih mudah menyatu dengan kulit. Teknik ini cocok untuk foundation berbasis krim atau BB cream, terutama saat ingin hasil ringan dan merata di area tertentu saja.
Namun, menggunakan jari memiliki keterbatasan dalam hal kebersihan dan presisi. Jika tangan tidak benar-benar bersih, bisa menularkan bakteri ke wajah dan menyebabkan jerawat. Selain itu, untuk area yang memerlukan detail seperti bawah mata atau sekitar hidung, jari kurang bisa menjangkau dengan rapi. Tipsnya, selalu cuci tangan sebelum aplikasi, dan gunakan jari manis untuk area yang butuh sentuhan lebih halus agar tekanan tidak terlalu besar.
Apapun alat yang kamu pilih, kunci dari hasil foundation yang maksimal adalah persiapan kulit. Pastikan kulit bersih, lembap, dan sudah diberi primer sebelum mengaplikasikan foundation. Gunakan teknik layering tipis-tipis agar makeup lebih tahan lama dan tidak mudah pecah. Terakhir, set hasil akhir dengan bedak tipis dan semprotkan setting spray agar semua tampak menyatu dan tahan seharian.
Jadi, mau menggunakan brush, beauty blender atau jari sebenarnya kembali pada preferensi pribadi. Masing-masing alat memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan harian atau tampilan spesial. Yang terpenting, apapun alat yang kamu pilih, pastikan penggunaannya tepat, bersih, dan disesuaikan dengan tekstur foundation serta kondisi kulitmu.