Sering Diabaikan, 5 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Rambut Berketombe

Takut rambut kering, jadi jarang keramas? Hati-hati. Jarang mencuci rambut justru dapat membuat minyak dan sisa produk menumpuk di kulit kepala, jadi ‘sasaran empuk’ untuk jamur penyebab ketombe. Solusinya, sahabat Fimela dapat menyesuaikan frekuensi keramas dengan jenis rambut dan aktivitas harian, dan sesekali gunakan shampo anti-ketombe.

Air panas memang bikin rileks, namun dapat membuat kulit kepala kering dan iritasi. Hal ini justru memicu ketombe. Solusinya, sahabat Fimela dapat menggunakan air hangat atau suhu yang nyaman di kulit, bukan yang terlalu panas.

Niatan awalnya mau bersih, namun jika digosok terlalu keras, kulit kepala justru bisa luka dan makin sensitif. Solusinya cukup pijat lembut area kulit kepala saat keramas, jangan digaruk atau digesek berlebihan.

Panas dari pengering rambut dapat mempercepat hilangnya kelembaban alami kulit kepala. Sahabat Fimela dapat menggunakan pengaturan panas rendah, dan hindari menggunakan hair dryer terlalu dekat ke kulit kepala.

Sulfat, paraben, atau pewangi sintetis dapat memicu iritasi kulit kepala dan memperparah ketombe. Solusinya, sahabat Fimela dapat memilih produk rambut dengan bahan yang lebih lembut dan melembabkan, seperti lidah buaya atau minyak kelapa.

Jika ketombe tak kunjung reda meski sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit untuk penanganan yang lebih tepat. Kulit kepala juga butuh perhatian, rawat dengan bijak, supaya bebas ketombe dan tetap sehat!