Skincare Ingredients yang Sebaiknya Tidak Dicampur, Catat Sebelum Pakai

skin 1 — Jangan asal pakai! Berikut list skincare ingredients yang tidak boleh dipakai bersamaan./copyright pexels/Ron Lach

Fimela.com, Jakarta Dalam perawatan kulit, memilih skincare dengan bahan aktif yang tepat sangat penting. Namun, menggunakan terlalu banyak bahan aktif sekaligus justru bisa menimbulkan iritasi atau mengurangi efektivitasnya.

Dilansir dari Verywell Health (7/8), berikut beberapa kombinasi bahan skincare yang sebaiknya tidak dipakai bersamaan:

TERKAIT: 5 Langkah Membersihkan Makeup dengan Micellar Water agar Kulit Tetap Bersih, Lembap, dan Sehat

TERKAIT: 10 Manfaat Lidah Buaya untuk Kulit Sensitif, dari Meredakan Iritasi hingga Melembapkan Alami

TERKAIT: Asam Hipoklorit, Bahan Rahasia Ahli untuk Mencegah Jerawat, Redakan Radang, dan Tenangkan Kemerahan

TERKAIT: Urutan Skincare Pagi untuk Kulit Berminyak yang Efektif dan Menarik

TERKAIT: Body Care Routine yang Benar: Urutan Perawatan Tubuh dari Mandi hingga Moisturizing

TERKAIT: Body Care Harian vs Mingguan: Mana yang Wajib dan Mana Opsional untuk Kulit Sehat

TERKAIT: Jenis Body Mask: Clay, Cream, hingga Gel dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

1. Retinol dan Benzoyl Peroxide

Keduanya sama-sama efektif untuk masalah jerawat dan peremajaan kulit, namun jika digunakan bersamaan, dapat saling menetralkan. Selain itu, kombinasi ini juga berpotensi menyebabkan kulit kering, mengelupas, dan iritasi. Disarankan menggunakan benzoyl peroxide di pagi hari dan retinol pada malam hari, atau mengaplikasikannya secara bergantian setiap hari.

2. Retinol dan AHA (Alpha Hydroxy Acids)

Retinol membantu regenerasi sel kulit, sementara AHA seperti glycolic dan lactic acid bekerja mengeksfoliasi permukaan kulit. Jika digunakan bersama, kulit bisa mengalami iritasi, kemerahan, hingga terasa perih. Untuk hasil terbaik dan menghindari efek samping, gunakan di hari yang berbeda.

3. Retinol dan Salicylic Acid

Salicylic acid efektif membersihkan pori dan mengatasi jerawat, sedangkan retinol mempercepat regenerasi kulit. Kombinasi keduanya bisa menyebabkan kulit terlalu kering atau bahkan memicu produksi minyak berlebih. Penggunaan bergantian atau pemisahan waktu aplikasi (pagi dan malam) bisa menjadi solusi aman.

4. Retinol dan Vitamin C

Vitamin C bekerja optimal di pH yang lebih asam, sementara retinol membutuhkan pH lebih netral. Karena itu, penggunaan bersamaan dapat mengganggu efektivitas keduanya. Untuk hasil maksimal, aplikasikan vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari.

5. Vitamin C dan Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide bersifat oksidatif dan dapat merusak stabilitas vitamin C. Selain itu, kombinasi ini dapat meningkatkan risiko iritasi, terutama pada kulit sensitif. Idealnya, gunakan vitamin C di pagi hari dan benzoyl peroxide di malam hari atau pada hari yang berbeda.

6. Vitamin C dan AHA

Meskipun keduanya mampu mencerahkan kulit, sama-sama bersifat asam sehingga jika digunakan bersamaan dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu lapisan pelindung kulit. Disarankan untuk memisahkan penggunaannya, misalnya vitamin C di pagi hari dan AHA pada malam hari, atau digunakan di hari yang berbeda.

Memahami interaksi antar bahan aktif adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit. Perpaduan yang salah bisa berujung pada iritasi atau ketidakefektifan produk. Untuk hasil optimal, kenali kebutuhan kulit dan gunakan produk secara bijak, baik dari segi waktu aplikasi maupun kombinasi bahan yang digunakan.