Sukses

Entertainment

Review Cinderella: Sepatu Kaca Klasik Dalam Kemasan Baru

Fimela.com, Jakarta Pemain: Lily James, Richard Madden, Cate Blamchett, Helena Bonham Carter, Stellan Skarsgard, Derek Jacobi, Holliday Grainger, Sophie McShera
Sutradara: Kenneth Branagh
Skenario: Chris Weitz
Durasi: 112 menit

Sinopsis:
Di sebuah kerajaan tersebutlah keluarga kecil yang sangat berbahagia. Seorang ayah, ibu dan seorang putri mereka bernama Cinderella atau Ella, tinggal di rumah yang penuh kasih sayang. Ayah Ella seorang pedagang yang selalu berpergian untuk berjualan demi menghidup keluarga tercintanya. Ella lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibunya dari kecil hingga beranjak remaja. Dari sang ibu, Ella selalu diajarkan keberanian dan kebaikan.

Ella pun mempunyai banyak kesamaan dengan ibunya. Keduanya percaya pada kekuatan magis atau keajaiban yang bisa saja terjadi dalam kehidupan mereka suatu saat nanti. Tapi sayangnya sang ibu meninggal dunia saat Ella masih anak-anak. Kepedihan melanda Ella dan ayahnya. Sampai Ella tumbuh dewasa kesedihan itu baru mulai terhapus. Ayahnya juga merasakan sudah waktunya bagi dirinya dan Ella untuk membuka lembaran baru.

Ayah Ella kemudian menikahi Lady Tremaine seorang wanita yang sudah ditinggal suaminya. Lady Tremaine merupakan janda dengan dua anak perempuan yaitu Drisella dan Anastasia. Awalnya hubungan mereka terlihat baik-baik saja. Ibu tiri dan saudara tiri Ella selalu bersikap baik padanya. Tapi hal itu berubah ketika ayah Ella harus berpergian selama beberapa bulan. Ella mulai diperlakukan dengan tidak baik oleh ibu tiri maupun saudara tirinya. Kamar Ella dipakai oleh Drisella dan Anastasia sementara ia harus tidur di loteng yang kotor dan berdebu.

Suatu hari Ella pergi ke hutan untuk melupakan kesedihannya. Di sana ia tanpa sengaja bertemu seorang pria tampan berkuda yang sedang berburu. Ia berkenalan dengan pria yang mengaku bernama Kit yang sebenarnya seorang pangeran. Namun setelah hatinya berbunga-bunga berkenalan dengan pria tampan, Ella mendapat kabar duka. Ayahnya ternyata meninggal dunia dalam perjalanan pulang. Situasi itu membuat perlakuan semena-mena ibu tiri dan saudara tirinya semakin menjadi-jadi. Hal itu membuat Ella pesimis bisa datang ke pesta yang diadakan istana kerajaan.

Kit sang pangeran mengundang seluruh wanita dewasa datang ke istana karena ia sedang mencari calon istri. Ibu tiri dan saudara tiri Ella berusaha menggagalkan niatannya untuk datang ke pesta tersebut. Namun Ella mendapat pertolongan dari seorang wanita misterius hingga ia bisa datang ke istana kerajaan dengan kereta kencana dan sepatu kaca. Cerita selanjutnya, tentu penonton sudah bisa menebak endingnya.

Review:

Siapa yang tidak tahu kisah Cinderella? Rasanya dongeng klasik karya Charles Perrault ini sudah dikenal di seluruh dunia dan segala usia. Pihak Disney Pictures sudah beberapa kali membuat film layar lebar maupun televisi tentang Cinderella. Hampir semuanya berupa film animasi atau musikal. Nah, kali ini mereka kembali mengangkat kisah Cinderella. Bukan dalam kemasan animasi maupun musikal tapi murni seperti film drama pada umumnya.

Kursi sutradara diemban Kenneth Branagh yang kerap mengarahkan film-film berlatar belakang kerajaan maupun cerita klasik. Tentunya bukan hal yang terlalu sulit bagi aktor sekaligus sutradara asal Inggris tersebut untuk menampilkan cerita Cinderella. Apa yang ditampilkan di film Cinderella ini sebenarnya tidak jauh beda dengan kisah aslinya.

Meskipun begitu, secara umum film ini cukup menghibur. Tambahan lagi, sebelum film dimulai kita akan menyaksikan film pendek Frozen Fever. Di Cinderella versi baru ini imajinasi dan fantasi penonton tentang seorang wanita yang bertemu dengan Prince Charming mampu diwujudkan dengan baik. Keunggulan utama adalah dari sisi produksi dan visual. Kita akan disuguhkan gambar-gambar cantik dan detil dari tiap adegan terutama saat pesta dansa di istana kerajaan.

Teknologi CGI digunakan dengan cerdik dan tidak berlebihan. Divisi kasting juga menjadi kelebihan Cinderella. Pemilihan Lily James sebagai Cinderella dinilai cukup baik. Wajah cantik dan akting natural Lily setidaknya mampu mengundang simpati penonton. Richard Madden juga tampil memikat sebagai sang pangeran. Helena Bonham Carter menunjukkan penampilan berbeda sebagai Ibu Peri.

Yang paling memikat tentu akting Cate Blanchett sebagai sang ibu tiri Lady Tremaine. Pemenang dua piala Oscar ini kembali menunjukkan kekuatan aktingnya. Meski memerankan tokoh antagonis yang stereotip, Cate Blanchett mampu menonjolkan gayanya sendiri dengan sangat baik. Dilengkapi dengan lagu dan musik yang menawan, film Cinderella ini bagaikan sepatu kaca klasik dalam kemasan baru yang memikat. 

Foto-foto Adegan

Cinderella

Awalnya sang ibu tiri bersikap baik pada Ella, padahal mereka menyimpan niat jahat padanya.

 

Cinderella

 Saat ayahnya meninggal, perlakuan ibu tiri dan saudara tiri pada Cinderella semakin semena-mena.

 

Cinderella

 Cinderella tanpa sengaja bertemu sang pangeran yang sedang berburu rusa di hutan.

 

Cinderella

 Berkat bantuan ibu peri, Cinderella bisa datang ke istana untuk bertemu sang pangeran.

 

Foto-foto: Disney Pictures

 

Trailer Cinderella (2015)

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading