Sukses

Entertainment

Masih Ingat Puisi Rangga dan Cinta di Film Ada Apa dengan Cinta?

Fimela.com, Jakarta Sejak Produser Mira Lesmana mengumumkan sekuel film Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC) bakal diproduksi, penggemar film [AADC?](2287174 "")mulai heboh mengikuti kabar terbaru film ini. Penonton film pertama AADC? tentu langsung terkenang adegan-adegan dalam film ini, termasuk puisinya.

Puisi yang diciptakan Rako Prijanto menjadi adegan ikonik hingga saat ini. Dibawakan oleh Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastrowardoyo) secara bergantian, puisi-puisi Ada Apa dengan Cinta bahkan menjadi bahan rayuan sejak ditayangkan tahun 2002.

Adegan dalam film 'Ada Apa dengan Cinta'. Foto: Youtube

Berikut Bintang.com rangkumkan puisi AADC? yang populer hingga sekarang.

Tentang Seseorang

Ku lari ke hutan, kemudian menyanyikuKu lari ke pantai, kemudian teriakkuSepi-sepi dan sendiriAku benci

Aku ingin bingar,Aku mau di pasarBosan Aku dengan penat,Dan enyah saja kau pekatSeperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terderaAtau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai?

Baca Juga: Sekuel Kedua Film Ada Apa Dengan Cinta?

Aku Ingin Bersama Selamanya

Ketika tunas ini tumbuh, serupa tubuh yang mengakar.Setiap nafas yang terhembus adalah kata. Angan, debur dan emosi bersatu dalam jubah berpautan. Tangan kita terikat… Lidah kita menyatu… Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendita ratu. Hahhh... Di luar itu pasir… Di luar itu debu… Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada. Tapi kita tetap menari, menari cuma kita yang tahu. Jiwa ini tandu… Maka duduk saja… Maka akan kita bawa ... Semua… Karena kita adalah satu.

Adegan dalam film 'Ada Apa dengan Cinta'. Foto: via indonesianfilmcenter.com

Ada Apa Dengan Cinta?

perempuan datang atas nama cintabunda pergi karna cintadigenangi air racun jingga adalah wajahmuseperti bulan lelap tidur di hatimuyang berdinding kelam dan kedinginan

ada apa dengannyameninggalkan hati untuk dicacilalu sekali ini aku melihat karya surgadari mata seorang hawa

ada apa dengan cintatapi aku pasti akan kembalidalam satu purnamauntuk mempertanyakan kembali cintanya.bukan untuknya, bukan untuk siapatapi untukkukarena aku ingin kamu,itu saja.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading