Sukses

Entertainment

Eksklusif, Warkop DKI Reborn Sukses, Indro Berhenti Menangis

Fimela.com, Jakarta Film Warkop DKI Reborn sukses menembus jumlah penonton hingga 6 juta lebih. Indro Warkop yang sejak awal produksi ingin menangis bahagia dan terharu sudah merasa lelah menangis. Namun, ternyata sulit bagi Indro untuk berhenti menangis. Banyak kebahagiaan yang dirasakannya ketika memproduksi film Warkop DKI Reborn.

****

Indro berharap film Warkop DKI Reborn bisa menjadi lokomotif kesuksesan film Indonesia. Karena Indro selalu berharap film Indonesia menjadi raja di hati penonton. Bukan sekedar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Izinkan kami menjadi lokomotif kesuksesan film Indonesia. Warkop DKI Reborn membawa film-film lain berjalan optimistis. Kalau kelak lokomotif ini harus berhenti di satu pemberhentian dan digantikan sama lokomotif yang lain ya monggo. Yang penting gerbongnya tetap jalan," kata Indro saat berkunjung ke kantor Bintang.com, Rabu (28/9/2016).

Indro Warkop. (Fotografer : Febio Hernanto, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com).

Hanya dalam waktu 21 hari tayang di bioskop film Warkop DKI Reborn hampir menembus 6 juta penonton. Ini adalah prestasi tertinggi sepanjang sejarah film Indonesia. Indro Warkop tak cuma bersyukur dengan pencapaian ini, namun juga merasa punya tanggung jawab yang besar untuk memberikan yang terbaik ke depan.

Jika di perfilman Hollywood ada film agen 007 James Bond yang sudah melegenda, Indonesia pun tak kalah. Warkop DKI merupakan film yang bisa dianggap paling sukses dengan memiliki massa penggemar fanatik.

Penggemar Spiderman, James Bond, dan Batman tentu paham bahwa tokoh jagoan tersebut telah berganti-ganti pemeran. Karakter superhero selalu hidup dan mendapat tempat di hati peggemarnya dari generasi ke generasi. Terinspirasi oleh regenerasi inilah, Indro ingin membuat Warkop DKI terus hidup.

Indro Warkop. (Fotografer : Febio Hernanto, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com).

Konsep Warkop DKI Reborn yang digulirkan oleh Falcon Pictures menurut Indro merupakan cara terbaik untuk 'mengabadikan' Warkop DKI. Saat ini, memang penggemar Warkop DKI masih ada, namun dia kuatir jika tidak ada produksi film baru Warkop DKI akan dilupakan. Dia berharap generasi yang akan datang tak melupakan sejarah Warkop DKI dalam perfilman Indonesia.

Maka menjadi kewajaran ketika remake film Warkop DKI Reborn yang dahulu dibintangi Dono, Kasino, dan Indro itu sukses meraih cinta penonton. Dan akhirnya tiga pemeran ganteng Abimana Aryastya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro disulap menjadi tiga tokoh legendaris tersebut.

Maka menjadi kewajaran ketika remake film Warkop DKI Reborn yang dahulu dibintangi Dono, Kasino, dan Indro itu sukses meraih cinta penonton. Apalagi tiga pemeran ganteng Abimana Aryastya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro yang disulap menjadi tiga tokoh legendaris tersebut memiliki fans yang cukup banyak. Simak perbincangan hangat kami tentang perayaan cinta penonton kepada Warkop DKI dengan Indro bersama Puput Puji Lestari, Uki, dan Indah berikut ini.

Terimakasih Penonton

Tak ada kata yang lebih pantas diucap selain terimakasih. Indro sadar betul kerja kerasnya bersama tim Warkop DKI Reborn tak akan ada artinya tanpa sambutan hangat dari penonton. Ketika film ini menembus 6 juta penonton, Indro mendapat penghargaan tertinggi secara sineas.

Bagaimana perasaan Om Indro saat mengetahui Warkop DKI Reborn tembus 6 juta penonton?

Saya nggak berhenti berterimakasih untuk semua orang semua pihak, pemain yang hebat, sutradara yang nggak main-main, kameramen yang nggak setengah-setengah, PH yang bukan main punya target dan sistem pemasaran yang tepat, dan tentunya penonton kita yang militan.
Kuncinya penonton, kalau penonton nggak mau nonton, ya apalah daya kita. Semua punya andil untuk mencapai rekor. Penghargaan tertinggi untuk sineas ya filmnya ditonton. Saya berangan-angan negara kita bisa seperti Warkop, betapa bahagianya. Masyarakat bersatu padu dengan pemerintah.

Ide membuat Warkop DKI sekeren James Bond terlaksana dong?

Betul saya awal ngomong idenya Warkop bisa seperti brand James Bond. Ini adalah awal belum apa-apanya. Ketika awal ini berhasil banget ini sebuah awal. Kita sanggup nggak untuk merawat seperti James Bond. Kita bisa tetap satu dan kompak.
Dono, Kasino, Indro yang sekarang bukan sebagai grup tapi pemain yang berperan sebagai Dono, Kasino, Indro. Ini sebuah chemistry, chemistry inilah yang harus selalu dijaga kekompakkanya. Ketika ini menjadi satu kesatuan, saya optimistis.

Indro Warkop. (Fotografer : Febio Hernanto, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com).

Katanya ada penampakan Dono-Kasino saat syuting? Pernah diimpikan mereka nggak?

Saya selalu bilang saya nggak punya frekuensi itu. Konsep keluarga saya di rumah orang yang sudah nggak ada yang nggak ada. kalau ada justru gentayangan. Tapi itu support semangat. Saya nggak pernah didatangi Dono dan Kasino, bahkan sama ibu saya yang sangat saya sayangi saya nggak pernah didatangi.
Tapi memang ada cerita dari pemain. Abimana pas syuting nggak pulang, tapi anaknya nanya pagi-pagi "Ayah tadi malam ngapain sih, kok gigi palsunya nggak dilepas," kata anaknya. Kesimpulannya disamperin Eyang Dono. Trus di tempat syuting ada orang yang punya indra keenam. Katanya melihat Kasino yang ada di belakang Vino. Kita ya bilang makasih sudah dijenguk. Abimana juga sempat diimpiin ketemu Dono dan katanya bilang 6 juta. Masyarakat kita masih membicarakan hal-hal seperti itu, tapi ya gitulah. Lepas dari kepercayaan masing-masing, emang ada sih hal seperti itu di film ini.

Rasa bangganya seperti apa tembus 6 juta penonton dan menginspirasi sineas lain?

Saya nggak bisa bohong saya bangga emang. Kebanggaan ini milik semua orang, bahkan milik Bangsa ini. Karena itu saya selalu bilang terimakasih pada masyarakat. Kita harus jadi raja di rumah sendiri.
Orang bilang mari jadi tuan rumah di negeri sendiri, lho kita ini pasti jadi tuan rumah, tapi tamunya saja yang lebih banyak. Ketika kami jadi pilot project saya bilang ayuk, kami bilang biarkan kami jadi lokomotif untuk bawa gerbong sebanyak-banyaknya. Jangan mikir diri sendiri, kalau gerbong harus berhenti dibawa sama lokomotif yang lain ya saya senang, meskipun saya cuma bagian dari Warkop DKI Reborn. Mudah-mudahan film nasional mendapat keemasannya lagi. Film adalah jendela bangsa ini, bagaimana kedisiplinan bangsa, kemajuan bangsa bisa dilihat dari film.

Indro Warkop. (Fotografer : Febio Hernanto, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com).

Rahasia suksesnya?

Kami selalu melakukan riset ketika mau masuk sebuah film baru, bisa setahun lebih kami membuat survey. Kami datangin sutradara Putu Wijaya, Usmar Ismail, Perfin, PARFI. Kita lihat survey film itu untuk kelas menengah. Nah ketika film ini diminta bikin Reborn, anak-anak kami juga melakukan survey.
Saya diprotes, seniman tidak bisa digantikan. Dan itu benar, kami tidak menggantikan kami melestarikan. Pemain itu nggak bisa melawak, sementara kami melawak di panggung dulu baru di film. Kenapa di film? karena di radio dan di panggung kami memeluk kelas menengah atas, diperukan standar intelengensia untuk mengerti guyunon kami.
Karena itu kami melakukan survey setahun sebelum memutuskan untuk menerima tawaran bikin film Warkop DKI Reborn. Anak-anak terus mengatakan kami ingin melestarikan bukan menggantikan. Hari demi hari semakin berkurang suara sumbang itu. Tapi sampai detik ini masih ada saja yang protes.

Bagaimana menanggapi kritik kalau Warkop DKI tak bisa digantikan?

Saya terus terang nggak rela lah digantikan, saya kan masih hidup. Nggak akan ada orang yang bisa menggantikan Mas Dono dan Mas Kasino. Sejak SMA saya sudah bersama mereka. Mungkin masih ada yang kecewa, tapi percayalah kalian adalah bagian dari hidup kami. Pada prinsispnya tidak ada rumus di dunia kesenian, yang ada semakin mumpuni.
Untuk haters, karena kalian kami belajar. Dari Haters kami belajar lebih baik. Pohon tinggi kokoh tanpa angin akan kaku, saya ingin indah pohon yang digoyang angin sehingga meliyuk-liyuk dengan indah. Warkop nggak bisa dihidupkan lagi tapi bisa dilestarikan. Bukan Dono dan Kasino hidup lagi tapi brand yang dilestarikan. Karena Warkop DKI memiliki kekuatan secara hukum , saya ingin mestarikan.

Berhenti Menangis

Tangis haru Indro Warkop pecah ketika premiere film Warkop DKI Reborn dihadiri ribuan penonton. Dia tak bisa menyembunyikan perasaanya lagi. sering saat promo, Indro masih menangis, meskipun bertekad ingin tidak menangis tapi ada saja hal-hal yang membuat rasa haru itu muncul kembali.

Kenapa sering menangis haru?

Amal dan ibadah itu beriringan, perilaku baru kemudian ibadah. Ini anugerah ketika secara kimia semua menyatu, mau produser, karyawan, bintang, kru, semua menyatu. Ini yang perlu disyukuri. Ini masih awal, saya ingin Warkop selalu dikenang bukan cuma oleh orang tua, tapi anak-anak muda juga mendukung.
Dari awal kami memulai saya sudah bilang "Mas Dono, Mas Kasino, kita masih dicintai penggemar kita," karena hak kekayaan intelektual.

Nah sekarang hasilnya begini jadi lebih terasa sekali cintanya. Pada terakhir perayaan ultah warkop di stasiun TV saya minta jangan tanyakan soal Dono dan Kasino karena saya pasti nangis.
Meskipun tak ditanya ternyata aku menangis, tetap menangis bukan karena cerita. Tapi waktu itu anak Mas Dono yang terakhir yang selama ini pendiam, tapi saat itu dia bicara banyak sekali memperlihatkan kebanggaannya. Ini yang membuat aku terharu, nangis lagi. Padahal sebelumnya sudah janji aku tak ingin menangis lagi. Ini berkah untuk kami sendiri, anak-anak kami merasa bangga membawa bendera orangtuanya.

Indro Warkop. (Fotografer : Febio Hernanto, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com).

Ada kritik Warkop banyak menampilkan keseksian dan caci maki, menurut Om Indro?

Kita selalu dimaki-maki karena tampil seksi. Tapi majalah keluarga menampilkan konsultasi seks yang bisa dibaca semua orang. Bangsa ini harus maju dengan cerdas, bukan dengan menutup diri. Anak saya nonton film saya temani. Mau nonton hantu atau film lain saya temani dan saya jelaskan.
Kita nnggak mempercayakan lembaga sensor, sementara lembaga sensor nggak tahu mau kemana. Ketika ada belahan dada diblur, ada orang merokok diblur tapi asapnya ada, orang pegang pistol ditutup tapi orang tertembak mati. Menurut saya itu pelecehan, tapi kita senang, bangsa kita suka dilecehkan. Olga ditegur berkali-kali dan lembaga sensor harusnya menegur stasiun TV. Buat kami itu krusial, kami tak belajar apa-apa karena nggak ada penjelasan sensor itu untuk apa? Kami harus bagaimana? Kalau ngomong brengsek apa salahnya?

Jadi tetap jalan dengan konsep seperti Warkop DKI?

Semuanya harus sareh kalau kata orang Jawa. Jangan sombong, harus punya komposisi yang bener. Kita kejar prestasi baru prestige dulu. Karena kalau prestige dulu yang kita kejar kita bisa lupa berprestasi.

Indro Warkop. (Fotografer : Febio Hernanto, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com).

Kapan film berikutnya tayang? Mau bikin berapa film Warkop DKI Reborn?

Dari part 1 jelas ada part 2 dan itu yang bisa kita janjikan untuk tahun depan. Mudah-mudahan bisa lebih baik dari yang ini. Saya nggak pengin punya target bikin berapa film Warkop Reborn.

Yang menarik di Warkop DKI Reborn part 2?

Kalau dari skenario, part 2 lebih lucu. Part 1 ini kan nostalgia dan memperlihatkan kepiawaian pemain membawakan sosok Dono, Kasino, Indro. Banyak kejadian di belakang layar itu sama mirip saat dulu syuting bareng Mas Dono dan Mas Indro. Saya pikir kita punya formula, racikannya. Kami akan kerja lebih keras lagi ke depan, Insya Allah lanjut.

Optimisme Indro Warkop tak cuma menular ke tim Warkop DKI Reborn. Sineas Indonesia seolah terbangunkan. Penonton ternyata tidak pernah meninggalkan bioskop, mereka hanya menunggu film yang bagus dan layak dicintai seperti Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1. Kerja keras memberi yang terbaik akan membuahkan cinta, mereka buktinya.

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading