3 Composer, Dhani Ahmad dan Produser Musik Unggulan Tanah Air

“Album musik yang laris itu bukan hanya masalah lagunya,” jelas Tengku Shafick, satu dari tiga anggota 3 Composer yang sedang naik daun. Setelah sering muncul di banyak acara off air, mereka saat ini juga sudah sering muncul di televisi. Beberapa tahun lalu, mungkin Tengku Shafick dan anggota 3 Composer lainnya masih betah berada di belakang panggung, membuat musik-musik laris bagi banyak penyanyi. Saat ini, demi beberapa tujuan (salah satunya adalah ingin meningkatkan apresiasi pendengar musik pada peran komposer itu sendiri), Shafick, Bemby Noor dan Mario Tobing (aka Mario Kacang) memutuskan untuk memperluas tanggung jawab mereka dengan berada di baris depan. Menjadi sang penampil.

“Produksi musik yang bagus itu melibatkan banyak elemen. Punya kualitas. Materi yang oke, pengemasannya bagus. Produser harus melihat artisnya punya karakter apa yang bisa ditonjolkan. Artis itu harus muncul dengan cara berbeda dari yang sudah sudah,” lanjut Shafick lagi panjang lebar. Shafick paham apa yang ia bicarakan. Ia sudah pernah membuat musik, sama seperti dua anggota 3 Composer lainnya, buat beragam penyanyi. Mulai dari Marcell, Febrian, Indah Dewi Pertiwi, Ayu Ting Ting, Siti Nurhaliza, sampai Ruth Sahanaya. “Awalnya memang kita menciptakan lagu saja, tapi saat kita belajar bahwa rasanya sayang bila lagu yang kita buat tidak diproduksi dengan feel yang tepat atau interpretasi salah, akhirnya kita sekalian menjadi produser,” tambah Shafick lagi.

Karena sudah cukup lama malang melintang di dunia musik Tanah Air, Shafick tahu betul musik seperti apa yang laris. “Kalau di Indonesia sudah pasti pop. Pop bernuansa daerah itu akan laku keras, apalagi dangdut koplo. Kalau ingin kaya, jadilah penyanyi dangdut. Kalau mau jualan ya, istilahnya,” papar Shafick lagi.

Selain Siti Nurhaliza, Shafick ternyata sudah pernah membuat musik untuk beberapa penyanyi Malaysia lainnya.”Bukti bahwa pekerjaan sebagai produser, komposer cukup diapresiasi. Saat Siti Nurhaliza meminta saya membuat lagu untuk dia, saya cukup kaget,” jelas Shafick yang menambahkan bahwa di Indonesia penghargaan terhadap produser dan pencipta lagu masih sangat kurang. “Kadang di televisi, nama kita nggak ditulis. Atau menggunakan istilah yang justru tidak membuat kita dikenal orang banyak. Belum lagi saat lagu kita dibajak orang, sudahlah nama kita sering nggak ditulis dengan benar (atau bahkan nggak ditulis sama sekali),” cerita Shafick yang bersama 3 Composer sudah beberapa kali mengisi acara untuk FIMELA Network.

Saat kami menyinggung highlight of his career, Shafick menyebutkan momen sewaktu ia menjadi salah satu dari sekian banyak pencipta lagu dan produser yang terlibat di album Hipnotik milik Indah Dewi Pertiwi. “Saat nama kita berada satu album dengan beberapa arranger, produser, dan pencipta lagu terkenal lainnya, kita tahu bahwa apa yang kita lakukan itu benar,” cerita Shafick.

Untuk album itu, Indah Dewi Pertiwi melibatkan beberapa pencipta lagu dan produser musik selain Tengku Shafick. Ada Dhani Ahmad, Dewi Q, Melly Goeslaw, Eross (Sheila On 7), Yovie Widianto, Opick, sampai Bebi Romeo. Nama-nama yang memang kita tahu selalu menciptakan musik-musik yang laku di pasaran.

Dhani Ahmad jangan ditanya. Ia sudah menciptakan lagu-lagu laris untuk Dewa, RATU, album solo Mulan Jameela, album debut ketiga anaknya, Agnes Monica, sampai Ari Lasso. Dhani adalah midas di industri musik Tanah Air. Nggak heran, terlepas dari kepribadiannya yang menurut banyak orang sombong, banyak artis yang ingin bekerjasama dengan Dhani.

Dewiq dan Melly Goeslaw punya gayanya tersendiri dalam menciptakan lagu dan memproduseri musik yang mereka buat. Tapi ciptaan mereka memang faktanya selalu laris. Dewi Q punya sentuhan alternatif dan nuansa rock yang ternyata disukai pasar. Melly mahir membuat soundtrack film dan lagu-lagu dengan tema nyeleneh. Tinggal pilih, mau lagu seperti apa yang muncul di album kamu. Bila kamu ingin jadi penyanyi, tentunya.

Eross sudah terkenal menciptakan lagu-lagu laris bagi Sheila on 7. Lagu-lagu yang menjadikan band asal Yogyakarta itu grup musik pertama di Tanah Air, yang berhasil menjual 1 juta kopi album mereka. Tangan dingin Yovie Widianto sudah membawa karier Kahitna begitu panjang di musik Indonesia, sampai sekarang. Kahitna sudah terkenal dengan lagu-lagu melankolis mereka dan berseliweran di tangga lagu sukses.

“Musik adalah teman jiwa. Nggak heran, saat kita bahagia, sedih kita pasti mendengarkan musik. Jadi bila sebuah lagu tidak diproduseri dengan benar, tidak diinterpretasikan dengan tepat bisa bayangkan akibatnya buat jiwa kita,” cerita Shafick. Kami setuju, juga paham siapa saja yang bisa kami hubungi bila ingin jadi penyanyi dan punya lagu-lagu bagus di album perdana.