Sukses

Entertainment

Film Produksi Sineas Muda Indonesia Ini Tembus Ke Berlin Film Festival!

Jakarta Tidak dipungkiri, selama beberapa tahun terakhir, ada banyak film Indonesia (yang merupakan produksi sineas muda) yang mampu berjaya, baik di dalam maupun luar negeri. Kalau pernah menonton film “Arisan! 2” dan “Street Society”, atau mungkin film pendek yang berjudul “Dino” dan “Payung Merah”, mungkin kamu tidak asing dengan sosok bernama Edward Gunawan.

Ya, aktor yang juga merupakan seorang sutradara, produser, dan writer ini baru saja terbang ke Jerman untuk menghadiri Berlin Film Festival, yang diadakan hingga tanggal 15 Februari 2015. Film yang diproduserinya, yaitu “How to Win at Checkers (Every Time)” sukses menembus festival film internasional tersebut. Bukan film Indonesia, memang. “How to Win at Checkers (Every Time)” adalah film berbahasa Thailand, di mana lokasi syuting dan para pemainnya pun diambil dari Negeri Gajah Putih ini.

Bisa dikatakan, film ini merupakan project bersama. “How to Win at Checkers (Every Time)” adalah film yang diangkat dari buku yang laris di Amerika yang berjudul “Sightseeing”, dan merupakan film produksi gabungan dari beberapa sineas muda dari beberapa negara, seperti Thailand, Amerika, dan tentu saja Indonesia.

Meski bukan pure film Indonesia, tapi kami rasa kita harus tetap merasa bangga dengan prestasi yang ditorehkan Edward. Apalagi, ia juga memiliki misi khusus terkait dengan perfilman Indonesia. Ya, dalam waktu dekat Edward berencana untuk kembali bekerjasama dengan sineas film dari negara lainnya. Harapannya, melalui cara ini ia bisa membantu mengembangkan sistem produksi di Indonesia dan meningkatkan kualitas film nasional. Sedangkan dalam waktu dekat. Edward sedang dalam persiapan untuk memproduksi film panjang berjudul “May”.

Ya, kami berharap langkah yang diambil oleh Edward Gunawan ini  merupakan cara yang cukup efektif untuk mengembangkan kualitas perfilman Indonesia ya, Fimelova. Jangan lupa juga, bahwa dukungan dan kritikan para masyarakat atas film-film nasional pun dibutuhkan demi kemajuan industri film kita. Setuju?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading