Sukses

Entertainment

Akui Peduli Lingkungan, RAN Bantah Hanya Berkarya Soal Cinta

Fimela.com, Jakarta Selama ini RAN dikenal sebagai band anak muda yang dipuja oleh para penggemarnya dengan lagu-lagu cinta. Namun, mereka tak mau disebut sebagai band yang hanya berkarya soal cinta. Karena semenjak awal, RAN juga menyisipkan beberapa tema tentang alam sekitar.

Di album pertama, RAN memasukkan lagu Selamat Pagi sebagai wujud pemikiran tentang perubahan yang terjadi di alam sekitarnya. Mereka tak lagi menganggap pagi hari tak seindah dulu ketika masih anak-anak.

 

"Jadi, sepanjang karier RAN kami nggak cuma berkarya tentang tema cinta-cinta saja," kata Rayi di acara DTFL-Menanam Trembesi 261 KM Joglosemar, Ambarawa, Jawa Tengah, Rabu (9/5/2018).

Lalu, tembang berjudul Sepeda juga mengajak masyarakat khususnya para penggemar untuk menggunakan alternatif transportasi yang dikenal ramah lingkungan. Tak seperti kendaraan bermotor yang pastinya mengakibatkan polusi.

 

"Selain Selamat Pagi juga ada lagu berjudul Sepeda. Isinya kurang lebih bahwa ada pilihan lain, ga cuman kendaraan bermotor aja sebagai alat transportasi," lanjut Rayi.

Sebagai idola, mereka sadar bahwa memberikan edukasi dalam setiap karya menjadi kewajiban tersendiri. Seperti ketika mereka secara langsung ikut menanam pohon trembesi di kawasan Danau Rawa Pening.

 

Program DTFL-Menanam Trembesi 261 KM Joglosemar ini dimulai pada pertengahan tahun 2016 dengan titik pertama di areal Candi Prambanan. Program yang telah berhasil menanam 10.576 pohon trembesi ini pun telah tiba di titik terakhirnya di Kecamatan Ambarawa, Semarang.

"Kami sadar impact sebagai musisi, juga anak muda, lumayan bisa memberikan kontribusi positif, ataupun influence secara tidak sadar. Semoga suatu saat pas balik kesini lagi, bisa gak sepanas tadi," ujar Rayi RAN.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading