Sukses

Entertainment

Tembang Galau Slank Sampai Once Mekel Dirangkum Jadi Album

Fimela.com, Jakarta Sebuah album kompilasi bertajuk Story of a Broken Heart resmi dirilis. Album ini merangkum tembang-tembang galau dari beberapa penyanyi kenamaan seperti Tata Janeeta, Slank, Once Mekel, Gita Gutawa, Adera, Wizzy, dan Mytha Lestari.

Selain penyanyi tersebut, juga ada pendatang baru yang memiliki lagu patah hati yang tengah digandrungi masyarakat dengan jutaan viewers di channel Youtube seperti Azmi dan Marsha Zulkarnain.

Once sebagai salah satu pengisi di album ini mengatakan bahwa banyak lagu bagus yang bertema patah hati dan dinikmati oleh banyak masyarakat khususnya kaum muda. Lirik nan menyentuh dengan alunan musik syahdu demikian menghanyutkan pendengar.

"Hari gini banyak produk lagu yang bagus-bagus. Kemudian kami bikin satu tema 'Broken Heart'. Karena album berisi banyak lagu," kata Once Mekel di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).

Berawal dari Sang Penggoda

Steve Lillywhite selaku CEO JMSI menambahkan bahwa dirinya sangat bangga bisa menggabungkan lagu-lagu patah hati dari beberapa penyanyi. "Mereka melakukan kerja seni yang luar biasa sehingga menghasilkan lagu-lagu yang indah," ucapnya.

Menurut Once, ihwal tercetusnya ide ini karena lagu galau milik Tata Janeeta. Setelah ditelusuri, ternyata banyak sekali lagu sejenis yang memiliki penggemar. "Awalnya terpicu untuk buat album kompilasi karena lagu Tata. Kemudian, mencari lagu tentang patah hati," lanjut Once.

 

Tanggapan Tata Janeeta

Di album ini Slank menyumbang Terlalu Pahit, Gita Gutawa-Rangkaian Kata, Once Mekel-Takkan Terganti, Wizzy-Bawa Hatimu, Adera-Serpihan Hati, Mytha Lestari-Takkan Pernah Mati, semntara Tata Janeeta mengusung dua lagu yaitu Korbanmu dan Sang Penggoda (ft. Maia Estianty).

"Bersyukur bisa masuk dua lagu di album ini, yah itu berkat label. Saya klitik mas Once masuk, alhamdulillah masuk," tandas Tata Janeeta.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading