Sukses

Entertainment

Demi Generasi Milenial, Mona Ratuliu Tertantang Ikut Gelaran Seni Budaya

Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang entertainer, Mona Ratuliu selama ini belum pernah terlibat dalamsebuah pertunjukkan seni dan budaya. Karenanya, ketika didaulat untuk terlibat dalam gelaran dramatari Shima, Sang Ratu Adil, Mona bangga.

"Di sini jadi Ratu Shima, yang ketiga. Ini penghargaan aku juga sebagai insan seni. Karena belum pernah terlibat banyak dalam kesenian tradisional. Ini satu kesempatan apresiasi terhadap seni dan budaya Indonesia," kata Mona di kawasan Kota Tua Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Tentu saja ketika berada di panggung akan terasa berbeda kala berakting di depan kamera. Pasalnya, dalam dramatari tersebut, Mona Ratuliu diharuskan untuk bisa berdialog dan sekaligus menari.

"Ini tantangan. Gimana pesan bisa sampai ke anak muda. Aku ceritanya amaze. Baru denger ada Ratu Shima, seorang Raja Putri, wanita, jujur, tegas, dan adil. Ini patut dibanggakan dan disuarakan," ujar Mona.

Memang, pemilihan Mona Ratuliu sendiri merupakan cara agar sosok baik Ratu Shima bisa dikenal generasi muda milenial. "Kenapa Mona karena biar bisa sampai kepada anak muda, supaya belajar dari sejarah," ucap sutradara ‘SHIMA, Sang Ratu Adil’ sekaligus pendiri Pendiri Chiva Production, Putut Budi Santosa.

Akan Menikmati

Dramatari SHIMA, Sang Ratu Adil merupakan bagian dari tetralogi SHIMA Kembalinya Sang Legenda pada 2014 dan ‘RATU SHIMA pada 2017 yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta. Sementara, SHIMA, Sang Ratu Adil rencananya akan dihelat pada 1, 2, dan 3 September 2020 di Candi Gedongsongo, Bandungan Semarang, Jawa Tengah.

"Agak lebih mudah karena udah ada pendahulunya. Bisa lihat foto dan videonya. Mengenai riset sudah. Tinggal nanya aja. Akan sangat menikmati prosesnya. Tapi ini bukan hanya menari saja, melainkan bagaimana mengenal Ratu Shima dan bagaimana mengekspresikan," papar Mona Ratuliu.

Penuh Inspirasi

Lebih lanjut, Putut Budi Santosa mengungkapkan bahwa Ratu Shima yang adalah Ratu Kerajaan Kalingga pada abad ke-6 merupakan salah satu pemimpin perempuan di utara Jawa, yang memiliki sifat-sifat yang bisa diteladani.

“Sosok yang menginspirasi semua orang akan pentingnya menjadi pemimpin yang mencintai negerinya, berjuang bagi bangsanya, dan berbuat yang terbaik bagi rakyatnya. Pada masa pemerintahannya, kearifan lokal sangat diperhatikan yang dapat di teladani dalam kehidupan berbangsa sekarang ini,” tandas Putut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading