Preview Drama Korea Arthdal Chronicles Episode 14

Fimela.com, Jakarta Pada Arthdal Chronicles episode 13, semua masyarakat Arthdal sedang menunggu hasil apakah Tanya mampu menemukan lonceng bintang di Kuil Agung. Namun siapa yang menyangka jika Tanya bisa menemukan di mana lonceng bintang berada.

Pengumuman mengenai Tanya yang bisa menemukan lonceng bintang disambut gembira oleh masyarakat. Agar dirinya selamat dari Arthdal, Tanya harus mengikuti rencana Tagon dan Taealha yaitu mengakui bahwa Tagon adalah Aramun Haesulla.

Sebenarnya tujuan Tanya mengikuti semua rencana Tagon dan Taealha adalah demi menyelamatkan Eun Seom. Sedangkan Eun Seom memutuskan untuk memimpin pemberontakan di pertambangan tempat mereka dijadikan budak. Walaupun Eun Seom berhasil kabur, akan tetapi tak sedikit budak yang meninggal karena upaya pelarian itu.

Tagon meminta kelompok Jiwa Gunung Putih untuk masuk ke Kuil Agung demi membantu Tanya memahami tentang serikat di Arthdal. Hal itu dilakukan Tagon karena Jiwa Gunung Putih adalah pengikut Asa Sin.

Setelah ditunjuk sebagai Pendeta Tertinggi di Arthdal, Tanya langsung meminta Tago untuk membebaskan semua suku Wahan yang dipekerjakan sebagai budak. Saat Mubaek masuk ke ruangan Tagon ia begitu terkejut ketika melihat Saya yang wajahnya mirip dengan Eun Seom.

Dalam preview untuk episode 14, sejak kehadiran Tanya sebagai Pendeta Tertinggi di Arthdal, kedudukan Tagon di Arthdal semakin menguntungkan dan kokoh. Bahkan Hae Mihol dan Asa Ron diminta untuk tunduk di hadapan Tagon.

Setelah pulang dari kediaman istri Sateunik dan menolong Xabara, Eun Seom bersama Ipsaeng akhirnya melanjutkan perjalanan menuju para rekan-rekan mereka yang sebelumnya tinggalkan.

Dalam perjalanan itu, Eun Seom selalu menemui sejumlah serangan bahaya, baik dari suku-suku asing yang hidup di hutan. Selain itu, Xabara dan para prajuritnya sedang berusaha untuk menemukan keberadaan Eun Seom demi membalas kebaikannya.

Seperti dilansir dari Nielsen Korea, Arthdal Chronicles episode 13 yang tayang berhasil mendapat rata-rata sebesar 6,1 persen dan 6,7 persen untuk wilayan metropolitan Seoul.