Sisi Lain Rendy Pandungo di Mini Album 'Chapter One'

Pria berusia 34 tahun itu hanya menggarap satu lagu baru di 'Chapter One', yaitu Edge of the Heart. Rasa kurang percaya diri membuatnya tidak terlalu produktif mengeluarkan karya selama beberapa waktu ke belakang.

"Gue lagi overthinking kali, ya. Terlalu banyak yang gue pikirin, jadi nggak bisa fokus sana sini. Kebanyakan mikir, jadi akhirnya gitu deh. Nggak bisa fresh mikirnya," ucap Rendy Pandugo.

Diakui Rendy, mini album ini diproduksi langsung oleh dirinya sendiri. Begitu juga untuk urusan aransemen musik yang hanya menggunakan piano tanpa bantuan orang lain. Rendy juga menjelaskan alasannya menggunakan piano dalam albumnya ini.

"Ini untuk pertama kalinya gua memproduksi album gue dalam satu paket. Dan buatnya juga di tempat gue sendiri (rumah). Alasan piano karena kurang puas dalam artian gue pengin masih bisa eksplor lagi, masih banyak bisa diapa-apain. Akhirnya gue memilih lagu aransemen secara piano agar lebih dapat pesannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Rendy Pandugo berharap mini album 'Chapter One' bisa dinikmati dan diapresiasi para pendengarnya. Album tersebut sudah bisa disaksikan di berbagai platform musik digital.