Sukses

Entertainment

Harvey Weinstein sebut Jennifer Aniston Harus Dibunuh

Fimela.com, Jakarta Harvey Weinstein kini tengah jadi sorotan atas kasus penyerangan seksual yang dilakukannya kepada para perempuan yang bekerja di Industri hiburan Hollywood. Seiring kasusnya yang terus berkembang, baru-baru ini diketahui bahwa Harvey menyebut Jennifer Aniston "harus dibunuh".

Melansir laman E!News, hal tersebut diungkap New York Times, di mana Harvey pernah menulis dalam email jika Aniston "harus dibunuh". Lebih lanjut dalam dokumen pengadilan yang belum disegel diketahui, bahwa pernyataan tersebut dibuat Harvey sebagai tanggapan terhadap pertanyaan seorang wartawan.

Dalam laporan disebut bahwa wartawan tersebut meminta tanggapan Harvey atas rumor yang menyebut dirinya juga melakukan pelecehan seksual kepada Aniston.

"Tuduhan National Enquirer yang ditujukan kepadanya tidak benar soal Jennifer (Aniston). Dia tidak melecehkan atau menyerangnya," ujar seorang sumber terkait rumor yang melibatkan Harvey Weinstein dan Jennifer Aniston.

 

Amarah Adik Harvey Weinstein

Terkait kasus penyerangan seksual yang dilakukan sang kakak, adik Harvey Weinstein, Bob Weinstein tak bisa menahan amarahnya. Dalam dokumen perngadilan, Bob mendoakan agar kakaknya berada di neraka.

"kamu layak mendapat lifetime achievement award untuk kebiadaban belaka dan imoralitas dan ketidakmanusiawian, karena tindakan yang telah kamu lakukan. Aku berdoa ada neraka nyata... Di situlah tempatmu," ujar Bob kepada Harvey yang disampaikan melalui email.

 

Hukuman Harvey

Menurut rencana, pengadilan akan menjatuhkan hukuman penjara 29 tahun kepada Harvey, yang mana putusan tersebut akan dilakukan pada tanggal 11 Maret 2020. Harvey yang disebut Jaksa sebagai predator seks ini dinyatakan bersalah atas dua dari lima tuduhan penyerangan seksual yang dilakukannya.

Tak sampai di situ, setelah kasus di atas selesai, Weinstein dan pengacaranya akan menuju ke barat Los Angeles di mana ia harus menghadapi empat tuduhan serangan seksual, namun ia membantah semua tuduhan seks non-konsensual.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading