Tantangan Arbani Yasiz Main Film Ranah 3 Warna

Fimela.com, Jakarta Aktor muda Arbani Yasiz mendapat tantangan baru saat terlibat dalam film berjudul Ranah 3 Warna. Berperan sebagai Alif, pria 25 tahun tersebut diminta untuk fasih berbahasa Minang menyesuaikan dengan karakter Alif yang diperankan. Tak ayal, hal itu pun dianggap memiliki kesulitan tersendiri.

Pasalnya, meski berdarah Sumatera, namun menurutnya bahasa Minang yang dipergunakan Alif sangat berbeda dari bahasa leluhurnya di Medan dan Palembang. Alhasil, ia pun harus mempelajari hal tersebut agar terlihat natural ketika berakting.

"Ini pertama kalinya saya dapat karakter dimana yang mempunyai aksen Minang dan terus saya bukan orang Minang. Saya darah orangtua dari Medan sama Palembang kan, agak berbeda nih sama Minang. Nah pas dapat kerakter ini ya saya pelajari dulu dan itu berat banget sih," ungkap Arbani Yasiz beberapa waktu lalu.

Turunkan Berat Badan

Tak sampai di situ, Arbani Yasiz juga diharuskan menurunkan bobot badannya demi melakukan penyesuaian fisik dengan karakter Alif. Meski tak banyak, namun hal itu tentu tetap membutuhkan effort tersendiri baginya. Terlebih, ia sempat mengalami sakit sehingga bobot tubuhnya malah bertambah.

"Ada tuntutan nurunin berat badan dan karena waktu itu berat badan saya sempat 65, harus diturunin jadi sekitar 62. Tapi saat reading hari kedua saya kena penyakit cacar, otomatis harus bedrest sekitar 10 hari dan di situ karena mikirnya biar cepat sembuh jadi saya makan terus nih, buah, apa segala macam, berat badan jadi 69," paparnya.

Cara Cepat

[Bintang] Arbani Yasiz — Tantangan Arbani Yasiz main di film Ranah 3 Warna (Deki Prayoga/Dream)... Selengkapnya

Dan, tak ingin mengecewakan seluruh tim produksi, Arbani pun berusaha melakukan apapun untuk mengembalikan bobot tubuhnya. Dengan penuh perjuangan, hasilnya ia bisa memenuhi syarat fisik karakter Alif dengan bobot tubuh sesuai permintaan sutradara.

"Wah waktu saya cuma 3 minggu untuk nurunin jadi 62. Tapi alhamdulillah dapatnya jadi ke 60 sama 61," pungkasnya.