Cerita Kikan Namara jadi Dayang Sumbi di Teater Musikal Virtual

Meski bukan kali pertama terlibat dalam gelaran teater musikal, konsep yang diusung #MusikalDirumahAja menurut Kikan sangat berbeda dengan gelaran yang sebelumnya pernah ia ikuti. Pasalnya, kondisi pandemi Covid-19 dalam proses produksinya memang meminimaisir interaksi antar pemain, sehingga kemistri yang dijalin pun menjadi kendala tersendiri.

"Yang aku catat nggak bisa ketemunya itu yang bikin perbedaan signifikan. Untuk aku yang paling memantang itu kemistri antar pemain, aku di sini harus punya kemistri yang kuat sama Kumang dan Sangkuriang, tapi kita dari awal reading sampai hari H syuting, kita sama sekali nggak ketemu padahal dibutuhkan kemistri yang kuat, jadi itu menantang dan cukup sulit buat aku," paparnya.

Beruntung bagi Kikan, dirinya dan tiga orang pemain yang terlibat dalam episode Sangkuriang ini pernah terlibat kerjasama di project sebelumnya. Hal tersebut sedikit banyaknya membantu menumbuhkan kemistri antar pemain ketika menjalani proses syuting yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

"Untungnya kami udah cukup beberapa kali kerja bareng jadi nggak terlalu aneh dan susah bangun kemistrinya," pungkasnya.

#MusikalDirumahAja sendiri menampilkan 6 cerita rakyat Indonesia dan melibatkan 6 sutradara teater, 6 sutradara film, 6 sinematografer, 7 penata musik, serta 44 aktor, aktris dan penari Indonesia dengan format online. Untuk episode Sangkuriang, nama-nama yang terlibat di dalamnya antara lain Meara sebagai sutradara teater, Tanta Ginting sebagai sutradara film dan sinematografer, Titin Watimena sebagai penulis lirik, serta Taufan Purbo sebagai Sangkuriang, Kikan Namara sebagai Dayang Sumbi, Bima Zeno sebagai Tumang dan Chandra Satria sebagai Radjiman/Narator dan diproduseri oleh Bayu Pontiagust.