Anya Geraldine Sebut Millenials Kurang Dapat Sex Education

Fimela.com, Jakarta Pendidikan seks, meski masih dianggap tabu oleh banyak orang, namun pada dasarnya penting untuk didapati sejak dini. Hal itu penting guna menghindari hal-hal negatif akibat kurangnya pengetahuan. Namun, Anya Geraldine menilai generasi millenials masih kekurangan sex education yang benar.

Hal itu dikatakan selebritis 24 tahun itu saat konferensi pers serial World of Dr. Boyke yang akan tayang di Vidio. World of Dr. Boyke sendiri merupakan sitkom yang menggabungkan unsur komedi dengan edukasi seks yang mudah di cerna.

Diakui Anya, dirinya pun tak mendapat cukup edukasi seks dari orang terdekatnya. Alhasil, rasa penasarannya pun bisa terjawab dari penelusuran di internet atau diskusi dengan teman.

"Kalau soal edukasi seks dari segi milenial sepertinya sangat minim. Kalian nggak begitu banyak dikasih pelajaran soal seks dari orang yang lebih tua, yang ada cari sendiri atau dari temen," ungkap Anya Geraldine.

Penting

[Fimela] Anya Geraldine — Anya Geraldine Peluncuran Trippie (19/8/2020). (Bambang E Ros/Fimela.com)... Selengkapnya

Lebih lanjut, mantan kekasih Ovi Rangkuti itu menilai, sex education pada dasarnya sangat penting untuk didapatkan oleh mereka yang sudah beranjak dewasa. Maka dari itu, serial World of Dr. Boyke yang melibatkan pakar Seksolog tersebut penting untuk menjadi alternatif lain mendapat pendidikan seks yang bermanfaat.

"Kalau belajar dari sini (serial World of Dr. Boyke) tuh bahwa seks itu nggak selalu jorok, tapi seks itu kan kebutuhan manusia, jangan dihindari," paparnya.

Disebarluaskan

Apa yang disampaikan Anya pun diamini dr. Boyke. Ia menilai, dengan kemasan yang lebih ringan seperti serial World of Dr. Boyke, sex education yang benar diharapkan bisa disebarluaskan ke lebih banyak khalayak.

"Pendidikan seksnya di sini kan luas banget dan saya ingin setiap yang nonton dapat pengetahuan yang bisa disampaikan ke teman-temannya, orangtua yang nonton bisa menyampaikan ke anaknya bahwa seks bukan sesuatu yang jorok, tapi ilmiah," pungkas dr. Boyke.