Verdi Solaiman jadi Chef di Film Quarantine Tales

Fimela.com, Jakarta Aktor Verdi Solaiman jadi salah satu nama yang dilibatkan dalam film berjudul Quarantine Tales. Ia berperan sebagai seorang chef di judul Cookbook yang dikomandoi Ifa Isfansyah selaku sutradara.

Anak dari almarhum Hengky Solaiman itu pun bercerita mengenai pengalamannya selama proses syuting. Sambil berkelakar, ia merasa Ifa memilih orang yang tepat untuk produksi film pendeknya kali ini.

"Kalau cerita syutingnya itu makan terus, dari awal datang sampai pulang kerjanya memang makan terus. Mas Ifa pintar banget ambil temanya," ujar Verdi Solaiman saat konferensi pers secara virtual, belum lama ini.

Cerita

[Fimela] Verdi Solaiman — Preskon film Say I Love You (Nurwahyunan/Fimela.com)... Selengkapnya

Cookbook sendiri bercerita tentang seorang chef yang sudah mapan dari segi karier. Ia pun berusaha menyelesaikan buku tentang makanan di saat masa karantina pandemi Covid-19.

"Ini ceritanya menarik banget karena dari awal setelah saya kerjasama ngobrol tentang film ini waktu belum solid banget ceritanya, itu aja kita udah excited. Jadi seorang chef yang sudah established, dia mau ninggalin legacy apa sih yang bisa dia lakukan untuk dunia ini. Akhirnya dia memutuskan meninggalkan legacy dengan sebuah buku," jelasnya.

Tentang Quarantine Tales

[Fimela] Quarantine Tales — Quarantine Tales dari kisah para 5 sutradara di masa karantina di pandemi covid-19 (Instagram/Base.id)... Selengkapnya

Film Quarantine Tales sendiri memang mengangkat lima film pendek dari lima sutradara berbeda dengan benang merah tentang persfektif masing-masing sutradara ketika pandemi Covid-19 memaksa banyak orang melakukan karantina mandiri. Cerita Cookbook sendiri dibuat Ifa Isfansyah terinspirasi dari keseharian di keluarganya yang gemar mencoba menu baru saat awal-awal masa pandemi.

Sebagai aktor yang berperan, Verdi Solaiman pun memuji ide cerita yang diangkat. Meski sempat terkendala pembatasan aktivitas luar ruang, namun ia bersyukur jika Cookbook akhirnya bisa rampung.

"Saat awal terkendala belum adanya izin keramaian, semua syuting emang lagi di hold. Setelah waktu bergulir dan jauh kondusif, akhirnya ceritanya bisa secara kreatif dan luas," pungkasnya.