Kisah Cinta Laura Pernah tak Nyaman dengan Bentuk Tubuh dan Wajahnya

Cinta dahulu berpikir bahwa bentuk wajahnya begitu berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. Ia mengatakan bahwa sebagian besar orang Asia memiliki bentuk wajah yang kecil, oval, dan lembut, di mana kecantikan perempuan seringkali dinilai dari aspek itu.

"Tinggal di Asia di mana keindahan menyamakan dengan fitur kecil, oval, panjang, dan lembut membuat saya sulit untuk merasakan baik tentang diri saya saat tumbuh dewasa," ucap Cinta.

Sampai akhirnya, semakin dewasa dirinya menyadari bahwa setiap perempuan harus bisa percaya diri dengan apa yang dimilikinya. Termasuk dengan bentuk wajah seperti apapun.

"Selama bertahun-tahun aku menyadari bahwa inilah yang membuat wajahku terlihat kuat dan unik. Membenci atau menyembunyikan fitur yang saya punya sejak dilahirkan tidak akan pernah membantu saya mencintai diri sendiridan menerima apa yang telah Tuhan berikan kepada saya," papar Cinta.

Ia pun memberikan inti dari cerita yang disampaikannya. Bahwa seorang perempuan mungkin merasa tidak sesuai dengan standar kecantikan di tempatnya berasal, tetapi ia meegaskan bahwa semua perempuan cantik.

"Menghargai dan mencintai apa yang kamu miliki akan menjadi kepercayaan diri yang melebihi standar kecantikan yang diciptakan oleh otak manusia subjektif. Selamat hari Selasa, semuanya! Kalian semua cantik. Lupakan mereka yang pernah berusaha meyakinkanmu sebaliknya!," tandas Cinta Laura.

Tak hanya persoalan paras wajah, Cinta juga pernah merasakan tak percaya diri dengan tubuhnya yang ia sebut berisi. Hal itu disampaikan saat menjadi bintang tamu di acara Deddy's Corner. Cinta pernah mengalami Binge Eating Disorder, sebuah gangguan yang sering kali kehilangan kontrol makan hingga melebihi porsi.

Hasilnya, ia pun tak berani keluar rumah karena malu. "Pura-pura sibuk, padahal aku malu saja keluar rumah, karena sudah sebesar itu," ucap Cinta Laura.