7 Fakta Will Poulter yang Akan Bintangi Guardians of the Galaxy Vol. 3

Selain aktingnya di layar lebar, Will juga merupakan seorang screenwriter dan produser. Ia berkontribusi dalam menuliskan lima episode serial School of Comedy. Dalam kesempatan lain, ia juga memproduseri sebuah film pendek bertajuk A plea for Grimsby pada 2015.

Suara Will ternyata pernah digunakan untuk sebuah video game. Ia mengisi suara untuk karakter bernama Andrew dalam video game misteri bernama The Dark Pictures: Little Hope.

Peran Penting Orang Tua 

Pemilik nama lengkap William Jack Poulter ini tidak datang dari keluarga selebriti, Ayahnya adalah seorang dokter dan ibunya seorang perawat. Hal tersebut pula yang membuatnya harus bekerja keras dalam kariernya, disertai dengan dukungan orang tua.

Will dengan rendah hati mengakui betapa besar peran ibunya dalam kesuksesan yang diraihnya. Bahkan setiap kali menerima penghargaan, ia selalu menyerahkan trofi tersebut kepada ibunya.

Laki-laki kelahiran 28 Januari 1993 ini merupakan lulusan dari The Harrodian School, kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Bristol. Sukses dan berpendidikan, ternyata Will mengidap dyspraxia dan dyslexia.

Dyspraxia menyebabkan Will mengalami gangguan gerak dan koordinasi. Sedangkan dyslexia membuatnya kesulitan belajar. Ketika ia masih anak-anak, kedua penyakit ini sangat mengganggunya.Beruntungnya, Will berasal dari keluarga yang dekat dengan dunia medis, sehingga penyakitnya dapat segera ditangani.

Guru drama yang berjasa 

Pemeran Mark di film Midsommar ini tampaknya memiliki sikap yang hangat dan rendah hati. Ia selalu mengingat orang-orang yang berperan dalam kesuksesan kariernya.

Selain sang ibu, sosok lain yang dikaguminya adalah Laura Lawson, yaitu guru dramanya ketika ia bersekolah di Harrodian School. Laura melatih dan mendukungnya ketika ia audisi untuk film “Son of Rambow”. Pada akhirnya ia diterima untuk sebuah peran dan film tersebut menandai awal kariernya di layar lebar.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, ia mendefinisikan dirinya sebagai laki-laki yang “berkulit putih, straight, dan berasal dari kelas sosial menengah”. Will sadar ia memiliki privilege atau hak istimewa dari latar belakangnya tersebut. Namun, hak istimewa tersebut tidak membuatnya tutup mata akan isu sosial di sekitarnya.

Will diketahui aktif memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas di negara Barat. Di akun Instagram pribadinya, ia kerap menyuarakan kepeduliannya dengan tergabung dalam kelompok gerakan, seperti “Black Lives Matter”, “Stop Asian Hate”, dan “You Are Not Alone”.

Memenangkan tiga MTV Movie Awards

Bakatnya yang luar biasa dalam berakting membawanya meraih beberapa penghargaan. We’re the Millers menjadi film yang membuka jalannya bagi banyak penghargaan.

Pada 2014, Will memborong tiga penghargaan MTV Movie Awards. Salah satunya adalah perannya dalam film We’re the Millers yang memenangkan nominasi performa terobosan terbaik. Di tahun yang sama, ia juga memenangkan penghargaan BAFTA, mengalahkan beberapa aktor ternama lainnya.

Pemeran berusia 29 tahun ini ternyata juga memiliki sebuah perusahaan produksi yang dibangunnya dengan rekan aktornya, Sebastian Denis de Souza. Perusahaan produksi tersebut diberi nama Gold Soil.

Muda, bertalenta, dan memiliki sikap rendah hati. Tidak heran jika Will banyak digemari. Penampilannya di Guardians of the Galaxy Vol. 3 sebagai Adam Warlock juga sangat dinanti-nantikan penggemar.

Penulis: Nathania Marisa