Kronologi Penangkapan Nikita Mirzani Imbas Kasus Pencemaran Nama Baik Dito Mahendra

Kejadian ini bermula dari postingan Nikita pada Mei lalu. Nikita Mirzani mengedit foto dan cuplikan berita dari media online, seraya menyebut nama Dito Mahendra.

Nikita membawa-bawa institusi Propam dan menyebut Dito sebagai PHP. Karena merasa difitnah, Dito akhirnya membawa masalah ini ke jalur hukum. Niki diduga melanggar UU ITE dan melakukan pencemaran nama baik atas dirinya. 

Rumah Nikita Mirzani sempat didatangi 11 polisi yang hendak memprosesnya secara hukum. Nikita saat itu protes karena hal itu dilakukan tengah malam di kediamannya.

Pihak kepolisian menjelaskan jika tindakan itu dilakukan karena sikap Nikita sendiri. Ia diketahui beberapa kali mangkir dari panggilan kepolisian, sehingga harus didatangi. 

Menanggapi laporan ke Polresta Serang Kota, pihak berwajib mendalami kasus dan akhirnya menetapkan status Nikita sebagai tersangka pada 17 Juni 2022. 

Namun karena alasan kemanusiaan penangkapan itu akhirnya dibatalkan. Bukan berarti selesai, Nikita tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena Dito tak berniat mencabut laporannya.

Pada 21 Juli 2022 Nikmir lagi-lagi diperiksa di mal atas perkembangan kasus. Ia dijemput paksa karena tak kooperatif dalam penyelidikan, dan dilepas kembali keesokan harinya.

Ia dikenakan wajib lapor sekali seminggu, sampai kembali diamankan setelah kasus naik ke kejaksaan.

Pada 25 Oktober 2022 Nikita dibawa ke Polres Serang Kota untuk proses lanjutan. Ia pun dibawa ke Rutan untuk ditahan selama 20 hari. Saat ini kasus masih berlangsung dan pihak Nikita rencananya akan melakukan penangguhan penahanan dalam waktu dekat.