Review Film Kembang Api: Minim Lokasi, Kaya Ekspresi

Fimela.com, Jakarta Geliat industri film Indonesia yang makin semarak usai pandemi Covid-19 sukses menghadirkan tontonan segar untuk para penikmat film. 2 Maret 2023 mendatang, layar bioskop akan kedatangan salah satu film yang terbilang berbeda dari apa yang sudah ada berjudul Kembang Api.

Kembang Api yang identik dengan kemeriahan sama sekali tak berlaku ketika membaca sinopsis karya yang ceritanya diadaptasi dari film Jepang yang berjudul 3ft Ball & Soul tersebut. Kembang Api menceritakan tentang misi bunuh diri empat orang yang tak saling kenal di sebuah lokasi secara bersama-sama.

Sebelum tayang secara serentak di bioskop, rumah produksi Falcon Pictures sudah lebih dulu menggelar gala premiere yang berlangsung meriah pada Rabu (23/2/2023) malam. FIMELA yang berkesempatan hadir dan menyaksikan secara keseluruhan film Kembang Api pun mencoba mengulasnya lebih jauh.

TERKAIT: 10 Baju Lebaran Sarimbit Keluarga Public Figure, Ada Fadil Jaidi, Fuji, Arumi Bachsin, Nia Ramadhani hingga Aliya Rajasa

Jalan Cerita

Film Kembang Api menampilkan empat tokoh utama bernama Sukma (Marsha Timothy), Raga (Ringgo Agus Rahman), Anggun (Hanggini) , dan Fahmi (Donny Damara). Dengan latar belakang masing-masing, keempat orang yang tidak saling kenal sebelumnya itu sepakat untuk mengakhiri hidup mereka bersama-sama.

Dalam sinopsisnya, mereka berempat sepakat untuk melakukan aksi bunuh diri menggunakan sebuah bola raksasa yang berisi ratusan kembang api. Berkali-kali bola kembang api itu diledakkan, berkali-kali pula keempatnya kembali ke saat pertemuan pertama mereka hingga sadar jika ada yang tidak beres terjadi.

Maksimalkan Karakter

[Fimela] Film Kembang Api — [Foto/istimewa]

Sebuah gudang yang berada di tempat terpencil menjadi latar cerita hampir sepanjang film. Lewat segala hal yang terjadi dalam gudang itu pula, sutradara Herwin Novianto sukses menghadirkan beragam ekspresi penonton mulai dari kengerian, gelak tawa, hingga suasana haru di akhir cerita.

Dengan setting lokasi yang amat minim serta kejadian yang berulang, film Kembang Api bisa memaksimalkan empat karakter utama dengan latarbelakang cerita yang mereka bawa ke gudang tersebut. Selain masalah pemicu keinginan bunuh diri yang beragam, karakter personal dari Sukma, Raga, Anggun dan Fahmi pun memberikan banyak sudut pandang yang membuat durasi panjang film tersebut tak terasa membosankan. Satu lagi, tokoh Anggun lah bisa dibilang menjadi 'game changer' dalam keseluruhan cerita.

Akhirnya, film Kembang Api benar-benar ditutup dengan ledakkan dahsyat dari bola raksasa dibuat Fahmi untuk mereka mengakhiri hidup. Warna-warni indah yang terpancar ke langit seolah menyiratkan akhir dari kejadian berulang di sebuah gudang yang dialami empat orang yang awalnya punya misi mati bersama.