Sukses

Entertainment

Punya Bisnis Tak Biasa, Selebgram Ananda Kini Jadi Sorotan

Fimela.com, Jakarta Selebgram Ananda Tasya setahun terakhir jadi sorotan publik karena memiliki usaha yang tak biasa dilakukan banyak orang. Perempuan kelahiran 1999 ini rupanya terjun ke dunia pertanian dengan mengelola serta memproduksi sacha inchi.

Ditelusuri dari berbagai macam sumber, sacha inchi adalah sebuah kacang inka atau kacang gunung yang berasal dari hutan tropis amazon. Biasanya kacang itu dibudidayakan di China, Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

"Awalnya karena keluarga memang sudah banyak terjun di bidang pertanian dan sacha ini adalah produk baru di dunia yang memiliki kandungan omega 3, 6, 9 yang sangat tinggi dan dikategorikan sebagai superfood di negara-negara maju. (Mulai disorot netizen) sejak saya mulai jadi petani sacha inchi dan memproduksi produk turunannya, aku bikin skincare namanya neeraorganics, minyak kesehatan superfoodaily, dan melakukan ekspor produk sacha inchi," ujar Ananda Tasya pada awak media.

Punya Misi Mulia

Tak tanggung-tanggung, Ananda Tasya juga langsung terjun bertani. Saat ini, dia telah memiliki kebun seluas 100 hektar di Sukabumi, Jawa Barat.

"Mungkin karena jarang sekali wanita terjun ke dunia pertanian. Karena usaha yang saya lakukan terkait dengan pertanian, dan kebetulan produknya termasuk produk baru yang belum banyak dikenal di masyarakat. Perdana manen sacha nunggu 1 tahun, setelah panen perdana setiap 2 minggu panen," tutur perempuan pemilik akun na.tasyass dengan 13 ribu followers.

Terkait bisnisnya itu, Ananda Tasya ternyata memiliki misi mulia. Di mana, dia ingin menyehatkan orang-orang di Indonesia.

"Karena ini kaya akan omega 3, 6, 9, lebih stabil daripada salmon dan dijadikan cemilan juga enak dan sehat. Sacha inchi dari daun bisa dijadikan teh, ampasnya bisa dijadikan tepung, cemilan. Ampas sacha inchi kaya akan protein tinggi vegan based. Di dunia sendiri sudah banyak dijadikan bahan dasar supplement. Di Indonesia saja telat," kata Tasya.

Banyak Belajar

Memiliki bisnis yang belum banyak diketahui masyarakat Indonesia, dia mengaku kerap kali mengalami kesulitan. Kendati begitu, dia tak pernah lelah untuk terus belajar agar bisa mewujudkan mimpinya itu.

"Kesulitan yang utama adalah produk yang baru, sehingga risiko usaha lebih tinggi. Tapi dengan perhitungan dan analisa yang baik, kesulitan tersebut perlahan bisa diatasi. Yang membedakan adalah jenis produknya baru, jadi harus belajar dari berbagai aspek, mulai dari sistem tanam, sistem pasca panen sampai dengan aspek pemasaran," pungkasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading