Melahirkan Ide Jadi Karya, Begini Cara Nicholas Saputra

Nicholas Saputra. (Foto: Dok. Oppo Indonesia)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Dalam tujuan membuat sebuah karya atau produk seperti konten, podcast dan lainnya, tentu membutuhkan ide-ide yang lahir dari pemikiran logis dan matang. Nicholas Saputra belum lama ini berbagi opininya bersama Putri Tanjung lewat sebuah podcast.

Dalam kesempatan tersebut, pemeran ganteng yang menjadi idola banyak perempuan tersebut berbicara terkait langkah-langkah yang harus dilakukan ketika melahirkan ide untuk dijadikan sebuah produk.

"Ide bisa datang dari mana saja... Semua bisa jadi ide, tapi gimana sih cara ide ini terkonstrak menjadi sebuah ide yang lebih solid, untuk bisa menjadi produk," ujar Nicholas Saputra, belum lama ini.

TERKAIT: KRATON Auguste Soesastro Hadirkan Koleksi “Made in The World” di Dewi Fashion Knights 2025, Nicholas Saputra Jadi Pusat Perhatian

Tantang Ide Itu Sendiri

Sementara itu, seringkali individu bingung untuk mengambil langkah apa ketika ingin melahirkan ide guna terwujudnya karya. Nicholas Saputra sebagai sosok publik figur dengan segudang pengalaman dalam hal ini, ikut mengutarakan pendapatnya dengan jelas.

"Ini butuh teknik, teknik untuk melahirkan ide. Salah satunya challenge ide itu, siapa yang challenge? Bisa diri kita sendiri bisa temen kerja kita bisa orang lain," ungkap Nicholas.

Benturkan Dengan Realitas

Potret Fashion Nicolas Saputra Memakai Baju Hitam — Nicholas memiliki gaya berpakaian yang cenderung santai namun tetap keren. salah satunya adalah memakai busana busana warna hitam. (Kapanlagi.com: Bayu Herdianto)... Selengkapnya

Tak hanya itu, menciptakan sebuah produk atau karya memang membutuhkan proses tertentu, dan harus dipikirkan bagaimana caranya supaya ide bisa lahir seperti yang diucapkan aktor berusia 39 tahun tersebut. Benturan realitas menjadi jawaban selanjutnya.

"Ide itu biasanya kalau ketemu sama realitas baru bisa jadi sebuah produk. Jadi paling gampang adalah menantang ide itu sendiri, dengan dibenturkan realitas dan dibenturkan dengan ide-ide orang lain," jelas Nicholas Saputra dengan terperinci.