Kronologi Babe Cabita Divonis Mengidap Penyakit Langka Anemia Aplastik

Babe Cabiita — Babe Cabita di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023). (M. Altaf Jauhar)

Fimela.com, Jakarta Kabar tak menyenangkan datang dari Babe Cabita. Pasalnya komika kelahiran 5 Juni 1989 ini sudah dirawat di rumah sakit kurang lebih 1 bulan karena mengidap penyakit langka yaitu Anemia Aplastik.

Babe Cabita mengungkap awal mula dirinya divonis mengidap Anemia Aplastik. Awalnya pemilik nama Priya Prayogha Pratama Tanjung ini mengalami demam dan didiagnosa mengidap DBD.

"Terus setelah itu, idealnya kan itu cuma beberapa saat doang demamnya. Nah, ini demam kagak turun-turun. Udah gitu, dokter udah curiga. Kalau DBD yang turun kan hanya trombosit, kalau aku semuanya turun. Leukosit darah putihnya sampai nol drop, HB-nya 6, terus trombosit 12 ribu," jelas Babe Cabita di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, 4 September 2023.

TERKAIT: Lebaran Sederet Keluarga Artis yang Mengharukan, tak Lagi Bersama Orang yang Dicintai

TERKAIT: Potret Artis Indonesia Antar Jenazah Babe Cabita ke Peristirahatan Terakhir, Vino G. Bastian Tak Bisa Sembunyikan Air Mata

TERKAIT: Babe Cabita Berpulang Setelah Melawan Penyakit Langka

Penyakit Langka

Setelah melakukan pemeriksaan medis, Babe Cabita baru mengetahui jika ia mengidap penyakit yang terbilang langka. Ia menyebut penyakit Anemia Aplastik seperti Autoimun.

"Disedot sumsum tulang belakang (untuk dites). Dari situ diketahui kalau ternyata penyakitnya bukan DBD tapi Anemia Aplastik, penyakit yang cukup langka lah," tuturnya.

Tentang Anemia Aplastik

7 Curhatan Babe Cabita yang Ungkap Idap Anemia Aplastik, Sempat Alami Masa Kritis — Babe Cabita (Sumber: Instagram/babecabiita)

Babe Cabita juga menjelaskan tentang penyakit Anemia Aplastik. Ia mengatakan jika normalnya imun tubuh akan menghalau virus-virus penyakit yang masuk ke tubuh. Sedangkan imunnya justru menyerang tulang sumsum belakang yang bertugas memproduksi sel darah merah.

"Nah karena tulang sum-suma diserang sama dia, jadi tulang sumsum aku tidak bisa memproduksi darah. Akhirnya kalau mau sembuh total, alternatifnya harus ke Singapura atau Malaysia untuk menjalani transplantasi tulang belakang," ungkapnya.