Cerita Uut Permatasari Belum Punya Cinta untuk Sang Suami di Awal Pernikahan

Dalam kesempatan itu, Uut juga bercerita bagaimana suaminya menyerahkan semua gajinya kepada Uut usai mereka menikah.

"Terus pas dikasih gaji pertama (setelah nikah) saya nangis, di amplop cokelat itu dikasih saya semua. Alhamdulillah saya bilang, dibuka bareng-bareng, ada gaji pokok, ada tunjangan, oh gini ya rasanya," tutur Uut.

Uut pun mengungkap perhatian dan cinta yang besar sang suami kepadanya, juga bagaimana Tri memperlakukannya dengan penuh rasa sayang.

"Saya enggak ada pembantu, enggak ada ART yang bantu saya. Jadi saya yang nyuci bajunya beliau, saya yang ngepel, setrika. Tapi cintanya suami saya lebih besar lagi ternyata, kayak saya ditengokin sampai empat kali," katanya bercerita.

Seiring berjalannya waktu, di usia pernikahan mereka yang kini menginjak tujuh tahun, perasaan cinta pun telah tumbuh sempurna. Uut bahkan menyebut dirinya tak akan lengkap tanpa kehadiran sang suami.

"Ada yang enggak berubah, berangkat kerja saya cium tangan suami, beliau cium kening saya, pipi saya, sampai detik ini. Dan karena saya juga tinggal sama mami saya, beliau pamitan juga sama mami saya. Itu yang bikin saya semakin cinta. Satu kata untuk suami saya, dia adalah sigar nyawa saya," pungkasnya.