FFI 2025 Umumkan Daftar Nominasi Piala Citra, Rayakan 70 Tahun Keberagaman Sinema Indonesia

Fimela.com, Jakarta Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2025 secara resmi mengumumkan daftar nominasi ajang bergengsi Piala Citra tahun ini pada 19 Oktober 2025 di Jakarta. Pengumuman tersebut menandai dimulainya rangkaian penting dalam perjalanan FFI, yang menjadi wadah apresiasi bagi insan perfilman Tanah Air. Pembacaan nominasi untuk 22 kategori penghargaan, termasuk Karya Kritik Film, dilakukan secara bergantian oleh para Duta FFI 2025, Sheila Dara Aisha dan Ringgo Agus Rahman, bersama Ketua Komite Ario Bayu dan Ketua Program Prilly Latuconsina, serta diiringi penampilan istimewa dari Donne Maula.

Tahun ini menjadi momen istimewa karena Festival Film Indonesia telah memasuki usia ke-70 sejak pertama kali digelar pada 1955. Mengusung tema “Puspawarna Sinema Indonesia,” FFI 2025 merayakan kekayaan warna sinema nasional yang lahir dari keberagaman budaya, bahasa, dan perspektif artistik. Tema tersebut menegaskan bahwa perbedaan bukan sekadar ciri khas, melainkan sumber kekuatan yang membuat perfilman Indonesia terus hidup dan berkembang lintas generasi.

Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (PPPK) Ahmad Mahendra menekankan bahwa FFI bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga cermin dari semangat zaman dan perayaan terhadap seni bercerita. Film, menurutnya, adalah cara bangsa merekam sejarah, menumbuhkan empati, serta memperkuat identitas budaya. Karena itu, Kementerian Kebudayaan berkomitmen mendukung keberlanjutan FFI sebagai bagian penting dari ekosistem perfilman nasional dan upaya mengokohkan posisi film Indonesia di panggung global.

TERKAIT: Piala Citra FFI 2025: Merayakan 70 Tahun Film Indonesia dan Kemenangan Para Sineas

TERKAIT: Parade Kebaya di Festival Film Indonesia 2025, Ada Maudy Ayunda Harleyava Princy, hingga Freya JKT48

Menjaga kualitas melalui proses penjurian yang ketat

Daftar nominasi kategori Film Cerita Panjang FFI 2025 merupakan hasil seleksi mendalam oleh 13 Asosiasi Profesi Perfilman yang bekerja sejak 28 September hingga 13 Oktober 2025. Seluruh proses penjurian dilakukan secara daring melalui Ruang Penayangan FFI, bekerja sama dengan Bioskop Online. Tahun ini, mekanisme seleksi mengalami penyegaran: 16 film rekomendasi dari 25 film yang lolos seleksi awal ditentukan oleh 80 anggota Akademi Citra, sementara 17 kategori dinilai langsung oleh asosiasi profesi. Sistem ini diharapkan mampu menghadirkan hasil yang lebih tajam, berbasis kepakaran, serta menjunjung tinggi meritokrasi.

Ketua Bidang Penjurian FFI 2025, Budi Irawanto, menjelaskan bahwa kombinasi metode kualitatif melalui diskusi intens dan kuantitatif lewat voting maupun scoring menjadikan proses penilaian lebih menyeluruh. Para nomine yang terpilih tahun ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam aspek teknis, eksplorasi tema, serta inovasi gaya penceritaan. Tak hanya memperlihatkan keberagaman genre, nominasi FFI 2025 juga menjadi bukti tumbuhnya generasi baru sinema Indonesia yang berani bereksperimen dan berpikir lintas batas.

Ragam kategori dan komitmen terhadap kredibilitas

Selain kategori Film Cerita Panjang, proses penjurian untuk Film Cerita Pendek, Film Dokumenter Pendek, dan Film Dokumenter Panjang dilakukan oleh tim juri yang ditunjuk langsung oleh Komite FFI 2025. Mereka merupakan individu dengan rekam jejak kuat di bidang masing-masing, di antaranya Akbar Rafsanjani, Aldila Amelia, Anggun Priambodo, Agung Bawantara, Chairun Nissa, dan Salahudin Siregar. Setiap tahapan penjurian dirancang untuk menjamin integritas, objektivitas, dan penghargaan terhadap keragaman ekspresi sinematik.

Untuk kategori Film Animasi Pendek, Film Animasi Panjang, serta Karya Kritik Film, FFI tetap melibatkan asosiasi profesi seperti AINAKI dan KAFEIN sebagai pengelola utama. Seluruh proses diawasi secara ketat oleh Komite Penjurian FFI 2025 bersama akuntan publik guna memastikan transparansi dan kredibilitas hasil akhir. Daftar nominasi lengkap dapat diakses melalui kanal resmi Festival Film Indonesia, sementara Malam Anugerah Piala Citra akan digelar pada November 2025 dan disiarkan secara daring melalui YouTube Festival Film Indonesia, Kemenbud RI, dan Indonesiana TV.