Fimela.com, Jakarta Clare Waight Keller, desainer dari label high fashion kenamaan, Givenchy memberi tajuk menarik pada koleksi Spring 2020 yang ditampilkannya di runway Paris Fashion Week, yaitu NY Paris 1993. Presentasi Givenchy bahkan sudah dirasa menarik dari pintu masuk.
Di pintu masuk, para pelayan memberikan sebuah kantong kertas bermotif Givenchy kepada setiap tamu, yang berisi pretzel asin. Sedangkan di panggung, Givenchy membangkitkan kembali tren fashion di tahun 90-an dengan berbagai busana yang dipresentasikan, seperti dilansir dari theguardian.com, Rabu (2/10/2019).
Baca Juga
Celana jeans longgar dipadukan dengan high- heeled mules dan rok denim stonewashed disandingkan dengan sepatu boots setinggi betis merupakan padu padan yang harus di-highlight dari koleksi Givenchy di Paris Fashion Week. Terlebih, penampilan Kaia Gerber yang mengenakan atasan berbahan satin dan jaket kulit bernuansa hitam untuk Givenchy di runway Paris Fashion Week.
Presentasi Givenchy bangkitkan tren era 90an di Paris Fashion Week
Koleksi ini merupakan representasi dari Clare Waight Keller setelah membaca buku "Media, Culture and the Failed Promise of Gender Equality" karya Allison Yarrow di tahun 2018. Clare mengatakan bahwa di era 90-an, perempuan memiliki tampilan yang begitu sensual dan hanya sedikit yang menyadari hal tersebut.
Akhirnya, Clare memutuskan untuk membangkitkan kembali era tersebut dengan presentasi yang berbeda, yaitu tentang feminitas yang terbebaskan. Hal tersebut terlihat dari hemlines yang lebih panjang dan penggunaan kain-kain yang lebih tebal. Bagaimana menurutmu?
Saksikan video menarik setelah ini
Desainer legendaris Karl Lagerfeld meninggal di usia 85 tahun di Paris, Selasa (19/2/2019). Ia akan selalu dikenang bukan saja lewat karya-karyanya, tapi juga gayanya yang ikonis.
#GrowFearless with FIMELA