Jakarta Sempat identik dengan koleksi yang berpotensi untuk mencuri perhatian fotografer street style, detail-detail artistik yang out of the box, bahan-bahan pakaian yang kaku sehingga membentuk siluet yang seakan terpahat. Dua musim terakhir justru Jacquemus nampak diliputi aspirasi agar perempuan di mana pun jangan berpakaian berlebihan. Dressing up by dressing down, in short.
Dengan tema La Bomba, koleksi Spring Summer 2018 label asal Prancis, Jacquemus, memukau kita lewat pakaian-pakaian bertema liburan pantai yang glamor. Sangat berbeda dengan debutnya beberapa tahun lebih lalu. Kini kita melihat baju yang seakan merupakan modifikasi pakaian renang sampai permainan drappery bergaya asimetris yang bertransformasi menjadi baju. Semua dalam bahan-bahan lembut, dan seakan ditujukan bagi daerah-daerah dimana perempuan tak perlu banyak jenis pakaian. Nyata terlihat di video fashion di halaman ini.
Sebagai tribut untuk koleksi Spring Summer 2018 La Bomba, video ini adalah kreasi sang desainer bersama videografer dan sutradara Gordon Von Steiner. Nama terakhir ini sudah sering membuat video-video keren untuk Vogue dan banyak label fashion. Dan yang lebih ajaib, video keren ini hanya diambil dengan satu kali take (sekali rekam). Meski begitu, tentu lewat (mungkin) berpuluh-puluh kali latihan. Agar hasilnya sesempurna yang kita lihat di sini. Sebuah liburan tropis di pantai, yang ideal, glamor juga sensual.
Ternyata, inspirasi ini kurang lebih berlanjut di koleksi fall winter 2018 di Paris Fashion Week yang bertajuk La Souk. Video show FIMELA pasang pula di halaman ini, dimana Jacquemus membayangkan musim dingin di Maroko yang eksotis. Dan lewat pakaian-pakaian di runway, terlihat ini dimaksudkan untuk musim dingin yang tak terlalu dingin. Lembut, effortless, pakaian rajut yang seakan menempel di badan, jumspuit kaftan yang flowy, sampai slip dress. Sekali lagi, penggemar Jacquemus beberapa musim lalu pasti akan terkejut dengan perubahan drastis ini.
Perubahan drastis lainnya? Di akhir fashion show koleksi fall winter 2018-nya, sang desainer mengumumkan (lewat tulisan di jaket hangat yang ia pakai) bahwa ia segera meluncurkan koleksi pakaian laki-laki. Artinya cuma satu. Ia akan makin sibuk, dan tak perlu menebak-nebak bahwa bakat gemilang ini akan masuk ke salah satu label ternama sebagai creative director baru (seperti yang terus terjadi belakangan ini).