Sukses

Fashion

Melukis di Kanvas Lalu Dijadikan Tas, Brand Lokal Ini Go Internasional

Jakarta Sudah hampir 10 tahun berlalu sejak Melissa Sunjaya, seorang perempuan asli Indonesia, kembali ke Tanah Air. Sejak kecil dirinya memang sudah tertarik dengan seni. Ilustrasi tangan menjadi bakat yang ia banggakan. Setelah kembali di tahun 2006, ia menemukan keunikan metode printing seperti print yang digambar dengan menggunakan tangan dan batik. Dari situlah idenya untuk mengembangkan kesenian berbasis printing dimulai.

Hingga tahun 2010 ia baru berani mengembangkan idenya itu menjadi bisnis tas, stationery serta produk homeware seperti sarung bantal, tea towel, dan celemek , hanya bermodalkan uang 5 juta rupiah.

Namun, jangan bayangkan printing yang dibuat Melissa Sunjaya adalah printing seperti pada umumnya. Ia membuat sendiri motifnya. Inspirasinya pun tidak datang dari manapun kecuali cerita-cerita rakyat Indonesia tetapi ia kembangkan lagi menjadi cerita dongeng modern khas Melissa. Hasilnya, guratan-guratan tinta itu menjadi ilustrasi yang begitu internasional. Di Collector’s Edition kemarin, ilustrasi Melissa terlihat seperti kumpulan cerita sirkus. Di Collector's Edition lain, Melissa Sunjaya juga menciptkan guratan ilustrasi mengagumkan bertajuk "Le Papillons de Victor"

Dalam waktu kurang dari 5 tahun, Melissa sudah berhasil mendistribusikan karyanya hingga ke mancanegara. Amerika Serikat, Swiss, Jerman, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura. Di Indonesia, Melissa Sunjaya menemui para penggemarnya di butik yang berada di Jakarta, yaitu butik flagship di Dharmawangsa Square, dan Plaza Senayan. Sungguh menarik, ketika memasuki butik itu, kamu akan dibawa ke negeri dongeng yang sangat artistik. Karya-karyanya terpampang bebas di sana. Kabar terakhir, Melissa kembali membuat nama Indonesia makin dikenal lewat pembukaan butik mereka di Mandarin Gallery Orchard, Singapura, 27 Mei lalu.

Tulisan tidak hanya menjadi wadah untuk berkembangnya industri kesenian dan fashion tanah air, Melissa Sunjaya juga mendedikasikan bisnisnya ini sebagai wadah bagi anak-anak jalanan untuk berkarya. Semoga lewat Tulisan, kesenian Indonesia dalam bentuk yang lebih modern bisa makin terkenal.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading