Inovasi Masker Kain Berkacamata dan 5 Kreasi Fashion Covid-19 Diana Rikasari

Sebelum membuat masker kain berkacamata, Diana yang sekarang berbasis di New Zealand juga sudah membuat masker kain yang sesuai dengan signature style-nya. Ia pun mengajak follower-nya untuk ikut membuat masker kain sendiri dengan pola yang lebih mudah ditiru. 

 

 

 

View this post on Instagram

Since pharmacies here in Lausanne are out of masks (and the supply of masks should also be prioritized for medical staffs), I decided to just make my own mask using whatever fabric I have at home. I feel like I need to wear a mask now when I go out to the supermarket since recent researches have shown that the coronavirus can remain airborne under certain circumstances. 😟 Based on research, 100% cotton would be the best fabric option for homemade masks (for its effectiveness & breathability), double-layered. This here is a mask I developed myself with a slightly more complicated pattern. If you want to make one yourself too, swipe left to see a pattern that is easier to make. . PS: Thank you to @ismailfahmi for sharing these info on Twitter! ❤️ #stayathome #homemade #selfmade #DRsewing

A post shared by Diana Rikasari (@dianarikasari) on Mar 23, 2020 at 7:18am PDT

Selain itu, ia juga memberi informasi mulai bahan yang direkomendasi menangkal virus corona dari efektivitas dan daya tahannya seperti katun 100 persen yang berlapis ganda. Termasuk menyantumkan hasil penelitian yang menunjukkan jika virus corona dapat tetap bertahan di udara dalam keadaan tertentu.

Selain masker, ibu dua anak ini juga membuat ulang busana lamanya menjadi item fashion baru bertema fighting corona. Ya, selama ini Diana Rikasari dikenal sebagai pejuang fashion berkelanjutan yang produktif upcycling koleksi pakaian lamanya untuk mendapat polesan segar atau mengubahnya menjadi bentuk baru.

Seperti jaket denim vintage yang mendapat sentuhan pesan powerful 'Stay Home' di bagian belakangnya. 'Shout Out' jacket ini juga memiliki signage jarak aman 2 M pada bagian depan dengan detail arrow.

Kreativitas lainnya adalah mengubah jeans lamanya menjadi dungaree dress. Pesan positif lainnya adalah 'Shall Pass' yang memberi semangat optimistis jika Covid-19 akan beralu.

 

 

 

View this post on Instagram

THIS TOO SHALL PASS. 💖 Another #upcycling work I did last night using a pair of jeans which I turned into a dungaree dress. Remember to #stayathome because #stayhomesavelives 🙏🏻❤️✨ #upcycling #deconstruction #sustainablefashion #imademyclothes #DRsewing

A post shared by Diana Rikasari (@dianarikasari) on Mar 24, 2020 at 1:58am PDT

Bagimu yang malas membawa dompet atau tas kecil, Diana memberi opsi dengan kreasi top berkantung multifungsi. Bisa untuk apa? Lihat saja ide dari sang kreator lewat postingannya.

 

 

 

View this post on Instagram

Introducing my new top that comes with a multifunctional pocket! It can fit your wallet, phone, your tissue roll, even your kids toothpaste & toothbrush! 🤣 Had so much fun #upcycling this top right here LOL ✨ #upcycling #sustainablefashion #imademyclothes #DRsewing

A post shared by Diana Rikasari (@dianarikasari) on Mar 26, 2020 at 12:52pm PDT

Diana tak ketinggalan membuat penyempurna tampilan lewat aksesori. Kali ini lewat gelang alphabet colorful bertema melawan dan bertahan imbas Covid-19. Tertarik ikutan?

 

 

 

View this post on Instagram

Made these bracelets today. This #quarantine phase might feel extremely tough, but let's keep our minds focused on the positives. This will pass. 💖🙏🏻 #homemade #selfmade #stayhome #stayhomesavelives #quarantineday18

A post shared by Diana Rikasari (@dianarikasari) on Mar 30, 2020 at 5:16am PDT

#ChangeMaker