Mengenal Motif Kain Khas Minang lewat Koleksi Busana Lebaran Terbaru

Fimela.com, Jakarta Indonesia memiliki ragam budaya yang menghasilkan kain-kain indah dengan makna dan filosofi mendalam. Seperti motif khas tanah Minang, Sumatera Barat.

Motif tanah Minang dengan filosofi pun dihadirkan oleh brand busana muslim, Kiciks Muslimah pada koleksi lebaran tahun ini. Sang owner dan desainer Dewi Permata Sari mengatakan untuk lebaran tahun ini mengusung tema ‘Magical of Ranah Minang‘’. Di mana, busana yang dihadirkan mengangkat keindahan Minangkabau yang terinspirasi dari tenunan Pandai Sikek dengan motif minang.

“Lebaran tahun ini, Kiciks kembali angkat keindahan kain nusantara dari tenunan Pandai Sikek dengan motif minang. Koleksi ini telah launching pada 28 April 2021 via Youtube Kiciks Channel,” ujar Dewi kepada Fimela.com.

Dewi pun mengatakan, motif Ranah Minang yang diangkat ada 3 dengan makna berbeda, seperti di bawah ini:

1. Pucuak Rabuang 

Motif ini melambangkan harapan baik, karena bambu adalah pohon yang tidak mudah rebah oleh tiupan angin kencang. Motif pucuak rabuang selalu ada dalam setiap kain songket sebagai kepala kain atau tumpal. Penggunaan motif ini pada kain songket dimaksudkan agar sipemakai selalu mempunyai keberuntungan dan harapan baik dalam setiap langkah hidup.

2. Sajamba Makan 

Motif ini merupakan lambang kebersamaan dalam menikmati keberhasilan.

3. Saluak Laka 

Motif ini memiliki makna lambang kekerabatan. Memberi makna dalam kehidupan masyarakat, bahwa kekuatan akan terjalin dari kesatuan yang saling terikat sehingga akan terwujud kekuatan bersama dalam menghadapi bermacam masalah.

Ragam motif tersebut diaplikasikan pada dres untuk dewasa dan anak, Kemeja dewasa dan anak, Tunik, hingga koleksi couple/ keluarga (untuk stelan baju lebaran). Dengan warna-warna pilihan seperti green choco, royal rose, dan golden mustard.

“Berbeda dengan Lebaran tahun sebelumnya dengan system PO (Pre Order), kali ini Kiciks Muslimah pertama kali membuat ready stok atau siap kirim untuk koleksinya,” ungkap Dewi