Sukses

Fashion

Diary Fimela: Cerita Berdirinya Hexa.crochet karena Tingginya Antusias Masyarakat akan Produk Rajut di Sosmed

Fimela.com, Jakarta Berawal dari hobi merajutnya sejak kecil dan didorong latar belakang keluarganya yang dapat merajut membuat Wulan Indri Widiana, owner Hexa.crochet mencoba untuk membuat produk rajutan. Memang awalnya, Wulan hanya melihat-lihat neneknya yang merajut, tetapi dari situ ia memiliki keinginan untuk mencoba dan mempelajarinya hingga sekarang ini sudah dapat menghasilkan produk yang dapat dijual. 

Berdirinya Hexa.crochet sejak April 2021 juga dilatarbelakangi dari video yang dibuat Wulan pada salah satu platform media sosial mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat. Dari situlah, Wulan mulai menseriuskan bisnisnya dengan produk pertama rajutannya yang dibuat yaitu crop top. Namun, seiring berjalannya waktu kini, Hexa.crochet juga telah menjual produk lainnya seperti cardigan, tas, bucket hat, dan lainnya.

Pemilihan nama Hexa.crochet sendiri berasal dari hexa yang berarti enam dan Wulan dalam keluarganya enam bersaudara, sedangkan crochetnya berasal dari bahasa inggrisnya ngerajut. Sudah berjalan 2 tahun, kini hexa.crochet hanya dihandle oleh Wulan bersama suaminya, tetapi sejak awal 2022, ia menetapkan untuk memiliki karyawan yang hanya akan dipanggil untuk bekerja ketika orderannya sedang membludak.

Bermodalkan 0 Rupiah

Pada awal berdirinya Hexa.crochet, Wulan tidak perlu mengeluarkan biaya sedikitpun untuk modal karena penjualan yang bersifat pre order sehingga membuat biaya yang telah dibayarkan oleh pembeli, nantinya baru akan digunakan oleh Wulan untuk membeli bahan dan peralatan yang dibutuhkan. 

Model dan warna yang dapat di custom serta request-an lainnya yang dapat dipenuhi oleh Hexa.crochet menjadi ciri khas bagi bisnisnya. Sosial Media menjadi inspirasi bagi Wulan ketika akan membuat pattern yang digunakan pada produknya, terutama tren baju rajut ini sudah banyak dibikin oleh orang luar negeri sehingga banyak juga diantaranya yang menjual pattern rajut. 

Pengerjaan yang cukup lama yaitu selama 4 hari hingga seminggu dan tidak menggunakan mesin membuat Hexa.crochet per bulannya hanya dapat menerima pesanan sebanyak 10-20 produk. Namun, sejauh ini produksi Hexa.crochet juga masih dari rumah sang owner saja. 

Tantangan pasti ada

Luasnya peminat akan produk rajut yang tidak hanya di Indonesia saja, tetapi dari luar negeri juga menjadi tantangan bagi Hexa.crochet karena sulitnya pengiriman barang ke luar negeri yang ditambah dengan biaya ekspor yang mahal sehingga terkadang membuat beberapa pembeli keberatan dengan harga ongkos kirimnya. Selain itu, bahan benang yang digunakan oleh Hexa.crochet juga rata-rata di import dari China dan Turki sehingga harganya tentu menjadi lebih mahal dan terkadang dalam pemesanannya juga harus ada minimum order serta ditambah juga dengan bea cukai yang mahal. 

“Sebenarnya ini peminatnya luas banget ga cuma di Indonesia, banyak dari negara lain juga dari luar. Kesulitannya karena susah untuk mengirim ke negara mereka karena buat ekspor mahal banget. Jadi, terkadang mereka udah oke sama harga jual kita, tapi sama ongkos kirimnya ga sesuai, kemahalan terus akhirnya ga jadi. Selain itu, benang yang digunakan rata-rata import dari China sama Turki. Kalau di negara aslinya, harganya ga terlalu mahal, tapi udah nyampe disini menjadi lebih mahal terus kalau kita mau import sendiri juga susah karena ada minimum order sama biayanya, ditambah bea cukainya juga mahal,” ujar owner Hexa.crochet.

Selain itu, sistem pre order yang dijalankan Hexa.crochet juga menjadi kendala karena susahnya untuk mengikuti pameran karena tidak memiliki barang ready untuk dijual. 

Namun, ke depannya Wulan berharap supaya Hexa.crochet dapat lebih besar dan berkembang serta memiliki management yang lebih baik. Selain itu juga, bisnisnya ini juga memiliki tempat produksi, studio, dan produk yang ready untuk dijual serta dapat mengikut pameran atau bazaar atau fashion show.

 

*Penulis: Fani Varensia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading