Diary Fimela: Bermodal Hobi dan Kegigihan, Lisa Ju Berhasil Memenangkan Hati Pecinta Fashion

Sudah mulai terjun di dunia bisnis fashion sejak tahun 2016, dua tahun setelah itu Lisa Ju mulai fokus untuk membangun dan mengembangkan brandnya sendiri dengan konsep adibusana. 

“Dari dulu saya sangat tertarik dengan dunia fashion, tapi semakin lama saya menemukan passion saya di dunia seni adibusana ketika saya mendalami pendidikan fashion,” ujar Lisa Ju.

Selain brand ini merupakan passion dari Lisa, brand ini terbangun juga karena adanya dukungan dari teman, keluarga, dan juga Tuhan Yesus yang selalu memberikan dukungan dan membatu Lisa dalam segala perjalanan serta perjuangan Lisa Ju.

“Motivasi saya adalah dapat terus berkarya dan ikut berkontribusi dalam memajukan industri fashion tanah air,” ujar Lisa.

Setiap orang pasti memiliki hambatan dan perjuangan saat membangun bisnisnya, Lisa sendiri saat membuat bisnisnya ini dilakukan secara bertahap. Dengan arti ia lakukan, bermodalkan sisa dari uang jajan yang ia miliki.

Salah satu hambatan yang paling Lisa Ju rasakan adalah dari lokasi di mana ia membangun bisnisnya. Domisili kantor Lisa Ju sendiri berada di Bandung dan bukan di Ibukota. Dalam kasus ini Lisa merasa dirinya harus memberikan perjuangan yang lebih besar untuk memaketkan karyanya.

“Akan tetapi yang saya alami saat awal membangun brand dan menurut saya paling challenging adalah domisili kantor, butik tempat usaha saya di Bandung bukan di ibukota dimana membutuhkan perjuangan lebih untuk dapat bersaing dan mengambil market yang lebih besar,” ujar Lisa.

Dari segala macam pencapaian yang dihasilkan oleh Lisa Ju, ia mengungkapkan ada beberapa macam penghargaan yang ia rasa paling bermakna. Salah satunya adalah Lisa Ju mendapatkan undangan langsung dari pihak Arab Fashion Week (Dubai Fashion Week). Di mana pencapaian tersebut yang membantu mendorong merek Lisa Ju.

“Itu merupakan kali pertama saya dipercaya untuk mempresentasikan karya saya di panggung internasional dan membuka berbagai opportunity dan pengalaman yang lebih besar,” ujar Lisa.

Bisa mendapatkan undangan ini juga bukan sembarangan, hal ini dikarenakan Lisa Ju memiliki pandangan dan keunikannya sendiri dalam membuat sebuah karya. Ia cenderung membuat dengan bahan sendiri. Di mana kain polos tersebut Lisa mulai mengkreasikannya dengan berbagai elemen. Hal ini dilakukan agar ada rasa ekslusifan dan tidak sama dengan bahan yang ada di pasaran.

“Tentunya dari bahan yang saya olah sendiri, sehingga detailnya tidak pasaran,” ujar Lisa.

Bukan hanya itu, setiap gaun yang dibuat Lisa Ju kerjakan sendiri dan merupakan karya adibusana yang dibuat satu persatu. Inspirasi dalam setiap karya dibuat secara beragam, bisa dikatakan personal sesuai dengan karakter klien. 

Lisa berharap, brand yang ia bangun yaitu Lisa Ju diharapkan dapat selalu ada, berkarya, dan selalu memberikan kontribusi untuk Indonesia.

Di sisi lain Lisa juga memberikan pesan motivasional hanya untuk para perempuan yang sedang merintis bisnis.

“Bahwa kita sebagai perempuan juga dapat berkarya, harus percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakat kita tanpa ada keraguan,” ujar Lisa.

Workshop Lisa Ju berada di Bandung. Jika Sahabat FIMELA tertarik dengan Lisa Ju, kamu bisa langsung mengunjungi Instagram resmi Lisa Ju (@lisajuofficial).

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim