Sukses

Fashion

5 Model Baju Adat Betawi yang Identik Kota DKI Jakarta

Fimela.com, Jakarta Kota DKI Jakarta selalu menjadi daya tarik banyak orang. Meski zaman telah berubah, tetapi kekayaan budaya Jakarta tetap terjaga dengan baik.

Contoh konkretnya adalah penggunaan busana adat Betawi yang masih diminati hingga saat ini.

Seringkali, dalam berbagai kesempatan, baik untuk pegawai kantor pemerintah maupun siswa di Jakarta, disarankan untuk mengenakan busana adat Betawi.

Busana tradisional menampilkan identitas yang khas bagi tiap-tiap daerah dengan berbagai model, warna, ornamen, dan motif.

Pengaruh budaya asing seperti India, Arab, dan Cina telah memberikan nuansa tersendiri pada busana tradisional Betawi.

DKI Jakarta dulu dikenal sebagai Kota Batavia saat masa penjajahan Belanda. Nama Betawi sendiri berasal dari istilah Batavia yang kemudian mengalami perubahan menjadi Batawi dan selanjutnya menjadi Betawi.

Berikut deretan potret dan ulasan singkat baju adat betawi yang dirangkum dari berbagai sumber, pada Jumat, (16/02/2024).

Pangsi Betawi

Pangsi Betawi, menampilkan desain leher berbentuk bulat serta lengan yang panjang telah menjadi pilihan umum bagi penduduk setempat. 

Dahulu, Pangsi Betawi populer di kalangan anak-anak, namun kini lebih sering dikenakan oleh pesilat atau pendekar yang berasal dari Betawi.

Busana Tikim dan Celana Pangsi, yang merupakan bagian dari tradisi tersebut, menunjukkan pengaruh budaya Tionghoa.

Pangsi Betawi dikenal dengan kerah berbentuk bulat yang menyerupai huruf O, serta memiliki potongan longgar yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh pemakainya.

Bangsawan Ujung Serong

Pakaian Ujung Serong merujuk pada pakaian adat khas Betawi. Nama "Serong" menggambarkan desainnya yang memiliki bagian kain jas yang menjulur sekitar 8 cm dan disusun secara diagonal.

Umumnya, pakaian tradisional ini digunakan oleh orang-orang dari kalangan bangsawan dan kaum demang. 

Bagian-bagian yang terdapat dalam pakaian ini termasuk kemeja putih, kain batik, jas berwarna gelap, serta celana dengan warna serupa dengan jas.

Kebaya Encim

Pakaian khas Betawi yang masih diminati oleh wanita hingga saat ini adalah kebaya encim.

Umumnya, kebaya encim dipakai oleh wanita dari berbagai usia, mulai dari yang sudah paruh baya hingga remaja atau gadis muda.

Asal muasal kebaya ini dibuat dari gabungan lace atau brokat Eropa yang kemudian dihiasi dengan bordiran. Sehingga, menciptakan kesan bahwa pakaian tersebut telah dihiasi dengan cantik.

Sadariah

Jika wanita Betawi biasanya mengenakan kebaya encim sebagai pakaian adatnya, maka pria dapat memilih untuk mengenakan Baju Sadaria.

Pakaian adat tradisional Betawi ini sering dikombinasikan dengan celana panjang batik yang memiliki potongan longgar. 

Bahan yang sering digunakan adalah katun serta sutra, dengan model kerah yang cenderung tinggi.

Pakaian ini dilengkapi dengan kancing sepanjang 3 atau 4 cm yang menyeberang dari bagian depan hingga bagian bawah, serta dilengkapi dengan dua saku di bagian bawah, masing-masing di sisi kiri dan kanan.

Sorban atau Selendang

Pria yang mengenakan busana tradisional Betawi sering kali menunjukkan ciri khas dengan mengenakan selendang atau sorban.

Biasanya, selendang atau sorban itu dilipat dan ditempatkan di sekitar leher atau digantung di atas bahu.

Di samping itu, perempuan yang mengenakan busana adat Betawi juga menampilkan unsur menarik dalam penampilan mereka dengan memakai selendang berwarna-warni. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan yang unik pada busana adat mereka.

Apa Nama Baju Adat Betawi?

Di antara baju adat betawi ialah Pangsi Betawi yang memiliki ciri leher yang bundar dan menggunakan tangan panjang.

Apa Nama Baju Adat Betawi Perempuan?

Diketahui baju adat betawi perempuan ialah Kebaya Encim.

Apa Nama Baju Adat Betawi Laki-laki?

Diketahui baju adat betawi laki-laki ialah baju Koko atau Sadariah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading