6 Cara Ampuh Hilangkan Bau Apek di Pakaian Anak

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu mengalami masalah baju anak yang bau apek meskipun sudah dicuci? Aroma tak sedap ini sering muncul karena kesalahan dalam proses mencuci, menjemur, hingga penyimpanan.  Bau apek pada pakaian anak disebabkan oleh bakteri dan jamur yang berkembang biak di serat kain akibat kelembapan.

Penyebabnya bisa karena sisa deterjen, pengeringan yang tidak sempurna, atau penyimpanan yang kurang tepat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan setiap tahapan perawatan pakaian, mulai dari mencuci hingga penyimpanan. Melansir berbagai sumber,  berikut ini beberapa cara mencegah dan mengatasi bau apek pada pakaian anak. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Sahabat Fimela, jemur pakaian anak di bawah sinar matahari langsung adalah cara paling efektif menghilangkan bau apek. Panas matahari membantu membunuh bakteri dan menguapkan sisa kelembapan. Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan.

Sinar matahari merupakan disinfektan alami. Manfaatkan kekuatannya untuk menjaga pakaian anak tetap segar dan bebas bau apek. Jemurlah di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama beberapa jam.

Jangan lupa untuk membalik pakaian saat menjemur agar semua sisi terkena sinar matahari. Ini akan memastikan proses pengeringan dan penghilangan bau apek lebih merata.

Pilihlah pewangi pakaian khusus anak-anak yang aman dan efektif menetralisir bau apek, bukan sekadar menutupinya. Pastikan pewangi tersebut hypoallergenic dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit sensitif si kecil.

Pewangi pakaian yang tepat akan memberikan aroma segar dan meningkatkan kenyamanan si kecil. Pilihlah aroma yang lembut dan disukai anak.

Selain pewangi pakaian, juga bisa menambahkan essential oil alami seperti lavender atau chamomile saat mencuci. Aroma ini menenangkan dan memiliki sifat antibakteri.

Cara berikutnya, gunakan deterjen khusus bayi atau anak-anak yang efektif menghilangkan bakteri dan bau. Pastikan deterjen tersebut terbilas bersih agar tidak meninggalkan residu yang dapat memicu bau apek.

Deterjen yang tepat akan membersihkan pakaian secara menyeluruh dan menghilangkan bau apek. Pilih deterjen yang lembut dan ramah lingkungan.

Bilas pakaian hingga benar-benar bersih untuk memastikan tidak ada sisa deterjen yang tertinggal. Sisa deterjen dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Dan yang paling penting, jangan rendam pakaian terlalu lama, cukup 15-30 menit. Peras pakaian hingga kering atau gunakan fitur putaran maksimal mesin cuci. Pisahkan pakaian putih dan berwarna untuk mencegah lunturnya warna dan bau yang tidak sedap.

Mencuci dengan air lemon atau cuka putih juga dapat membantu menghilangkan bau apek. Campurkan satu sendok makan air perasan lemon atau cuka putih ke dalam air cucian.

Bilas hingga bersih setelah mencuci. Pastikan tidak ada sisa deterjen, lemon, atau cuka yang tertinggal di serat kain.

Simpan pakaian anak di tempat yang bersih, kering, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Bersihkan lemari secara berkala dan gunakan silica gel atau kapur barus untuk menyerap kelembapan.

Hindari menyimpan pakaian terlalu lama tanpa dijemur kembali. Keluarkan pakaian secara berkala dan jemur di bawah sinar matahari untuk mencegah bau apek.

Gunakan kantong kain berisi bubuk kopi atau kulit jeruk kering di dalam lemari untuk menyerap bau tak sedap dan memberikan aroma segar.

Gunakan pengering pakaian untuk memastikan baju benar-benar kering, terutama saat cuaca tidak mendukung. Pengering membantu menghilangkan kelembapan yang dapat menyebabkan bau apek.

Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan. Kelembapan yang tersisa dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab bau apek.

Jangan menyetrika pakaian yang masih setengah kering. Setrika hanya pakaian yang sudah benar-benar kering untuk mencegah kelembapan terperangkap di serat kain.