Modest Fashion Asia Tenggara: Bukan Sekadar Tren, Melainkan Gaya Hidup Modern

Fimela.com, Jakarta Tren modest fashion di Asia Tenggara telah melampaui definisi sempitnya. Bukan lagi sekadar tren, tetapi gaya hidup modern yang dianut luas, membuktikan bahwa nilai-nilai kesopanan dan keindahan dapat berjalan beriringan.

Pernyataan Linda Anggrea di Business of Fashion (BoF) Crossroads 2025 di Dubai menegaskan hal tersebut. Beliau menyatakan modest fashion telah berkembang jauh melampaui kategori niche, menjadi kekuatan ekonomi dan budaya yang signifikan.

"Gerakan ini adalah tentang berkontribusi untuk tujuan yang lebih besar. Untuk berkembang, kita harus bertumbuh dengan jiwa—membangun brand yang kuat, menciptakan platform bersama, dan menjadikan modest fashion sebagai suara global yang berpengaruh. Modest fashion bukan hanya harus diterima, tetapi harus diharapkan—di fashion week, di runway dunia, dan di setiap ruang ritel,” jelas Linda.

Modest fashion di Asia Tenggara merepresentasikan beragam interpretasi. Ia mencakup busana muslim, tetapi juga gaya berpakaian tertutup dan sopan yang diadopsi oleh berbagai latar belakang budaya dan agama. Fokusnya pada kenyamanan, kepraktisan, dan estetika yang elegan, bukan sekadar pemenuhan aturan agama.

“Melalui Buttonscarves dan Modinity Group, saya memperkenalkan kampanye modest fashion sebagai gerakan global, mewakili pilihan gaya hidup modern dan empowering. Dengan pertumbuhannya saat ini, modest fashion tidak bisa lagi dipandang sebagai kategori niche, melainkan sebagai kekuatan baru dalam industri mode global," kata Linda.

Perkembangan ini juga dipicu oleh meningkatnya kesadaran akan keberagaman dan inklusivitas. Modest fashion menawarkan ruang bagi setiap individu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang sopan dan percaya diri.

Desain-desainnya pun beragam, mulai dari yang simpel dan minimalis hingga yang detail dan mewah. Penggunaan kain tradisional dan teknik-teknik kontemporer menciptakan perpaduan unik yang kaya budaya dan modern.

Industri modest fashion Asia Tenggara menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Nilai pasarnya terus meningkat, didorong oleh permintaan domestik dan internasional. Hal ini menciptakan banyak peluang usaha bagi para desainer, produsen, dan pelaku bisnis di sektor ini.

Menurut State of the Global Islamic Economy Report 2023/2024, pengeluaran konsumen muslim untuk fashion mencapai USD 318 miliar pada 2022 atau tumbuh 8,4 persen dibanding 2021, dan diperkirakan akan menembus USD 428 miliar pada 2027. Pemasaran omnichannel dan e-commerce terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan menguatnya peran media sosial dalam marketing dan pemasaran di industri fashion. Brand modest fashion juga semakin sering tampil di berbagai ajang fashion mainstream di seluruh dunia. 

Keberhasilan modest fashion juga didukung oleh inovasi dan strategi pemasaran yang tepat. Integrasi teknologi dan platform multichannel menjadi kunci untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan membangun brand awareness.

Pemerintah di berbagai negara Asia Tenggara juga berperan aktif dalam mendukung perkembangan industri ini, melalui program-program pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan promosi produk-produk modest fashion di pasar internasional.

Agar modest fashion dapat menjadi bagian integral dari gaya hidup modern, pemanfaatan platform multichannel sangat penting. Hal ini mencakup:

• E-commerce: Membangun toko online yang user-friendly dan menawarkan pengalaman belanja yang seamless.
• Media Sosial: Memanfaatkan platform media sosial untuk membangun komunitas, berinteraksi dengan konsumen, dan menjalankan kampanye pemasaran yang efektif.
• Kerja Sama: Berkolaborasi dengan influencer dan selebriti untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan brand.
• Pop-up Store: Mengadakan pop-up store di berbagai lokasi untuk memberikan pengalaman belanja langsung dan berinteraksi langsung dengan konsumen.

Dengan strategi multichannel yang tepat, modest fashion dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan memperkuat posisinya sebagai gaya hidup modern yang relevan.

“Agar modest fashion bisa terus maju, kita harus tumbuh dengan jiwa—membangun brand yang kuat, menciptakan platform bersama, dan menjadikan modest fashion sebagai suara global yang kuat dan berpengaruh,” tutup Linda.