Fimela.com, Jakarta Di tengah derasnya tren fashion yang silih berganti, ada satu nama yang tetap kokoh berdiri: Chuck Taylor All Star. Sepatu kanvas klasik dengan patch bintang di pergelangan ini bukan hanya pelengkap gaya, tapi juga simbol ekspresi diri bagi generasi pemberani. Converse, sebagai pelopor di balik ikonnya, kembali menghadirkan kejutan musim panas ini yang siap memikat hati para pencinta gaya autentik.
Kabar baiknya, Converse Indonesia resmi meluncurkan siluet terbaru Chuck Taylor All Star Double Stack, tepat pada perayaan kampanye "Love, Chuck". Tidak hanya merilis produk baru, Converse juga mengubah Grand Indonesia Mall menjadi “rumahnya Chuck”, sebuah ruang imersif bertajuk House of Chuck yang mengajak pengunjung menyelami perjalanan sejarah Chuck Taylor.
Lewat kolaborasi spesial bersama band indie Reality Club dan berbagai aktivitas seru seperti workshop, konser mini hingga sesi fansign, Converse membuktikan bahwa Chuck Taylor bukan hanya sepatu, tapi juga bagian dari narasi hidup, warisan budaya, dan bentuk kebebasan berekspresi.
Advertisement
Advertisement
1. Siluet Baru yang Nyaman, Ikonik, dan Modern
Siluet Chuck Taylor All Star Double Stack hadir dengan desain yang menggabungkan kenyamanan modern dan ciri khas klasik. Sol ganda bertingkat memberi efek mengelevasi tinggi badan, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin tampil beda. Sepatu ini dilengkapi CX foam sock liner untuk bantalan ekstra serta traction lugs outsole dari karet, menghadirkan kestabilan untuk berbagai jenis permukaan.
Tidak hanya fungsional, sneaker ini juga tetap mempertahankan DNA khas Chuck Taylor melalui detail seperti patch All Star, rubber toe cap, garis pinstripe, dan license plate. Tersedia dalam varian high-top dan low-top, sepatu ini hadir dalam warna ikonik seperti hitam dan putih, serta pilihan warna ekspresif seperti Violet Heat dan Lemon Slushy. Sepatu ini menargetkan para fashion enthusiast yang ingin tetap nyaman tanpa kehilangan karakter gaya.
2. House of Chuck: Ruang Hangat Bernuansa Kreatif
Untuk merayakan peluncuran tersebut, Converse Grand Indonesia disulap menjadi House of Chuck, sebuah konsep ruang tamu bergaya artistik yang menggambarkan evolusi Chuck Taylor dari masa ke masa. Di sini, pengunjung bisa menikmati karya seni, melihat koleksi legendaris, serta merasakan atmosfer yang hangat dan personal, persis seperti berada di rumah.
Tidak hanya sekadar visual, House of Chuck juga menawarkan pengalaman interaktif melalui berbagai workshop. Sahabat Fimela bisa merakit sepatu personal dengan tambahan aksesoris populer seperti charms, printing, hingga manik-manik melalui program Converse By You. Pengalaman ini mempertegas bahwa Chuck Taylor adalah wadah ekspresi diri, bukan sekadar alas kaki.
Advertisement
3. Reality Club Meriahkan Perayaan Lewat Konser Intim
Menambah semarak suasana, Converse menggandeng Reality Club, band indie rock-pop asal Indonesia yang dikenal sebagai penggemar berat Chuck Taylor, untuk tampil dalam konser bergaya Tiny Desk di area House of Chuck. Penampilan ini menjadi simbol hubungan erat antara musik, ekspresi kreatif, dan gaya hidup bebas yang diusung Chuck Taylor selama ini.
Reality Club tidak hanya menghibur, tetapi juga mengadakan sesi fansign dan meet & greet secara eksklusif untuk penggemar Converse terpilih. Kolaborasi ini menjadi bukti kuat bahwa Chuck Taylor masih dan akan terus menjadi pilihan utama bagi seniman dan komunitas kreatif yang mencari sepatu dengan nilai emosional, sejarah, dan gaya.
4. Kampanye “Love, Chuck”: Menghormati Warisan dan Jiwa Pemberontak
"Love, Chuck" bukan sekadar kampanye promosi. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang Chuck Taylor sebagai simbol ekspresi anak muda yang bebas, progresif, dan berani berbeda. Sepatu ini telah menjadi saksi bagi berbagai gerakan budaya, mulai dari jalanan kota besar hingga panggung konser dunia.
Melalui perayaan ini, Converse mengajak sahabat Fimela untuk tidak hanya memakai Chuck Taylor, tapi juga mengenang bagaimana sepatu ini telah menemani berbagai fase kehidupan. Dari sekolah, kuliah, hingga dunia kerja, Chuck tetap relevan. Bahkan selebritas global seperti Billie Eilish hingga Charlie XCX pun terlihat memadukan cap klasik ini dalam gaya mereka.
Penulis: Rianti Fitri Wulandari
#UnlockingTheLimitless