Pesona Lady in Red, BCL Tampil Menawan di Peragaan Busana Tunggal Eddy Betty Bertajuk Pendar

Dalam unggahan Instagram pribadinya, BCL membagikan potret dirinya mengenakan gaun rancangan Eddy Betty yang memukau. Busana merah tersebut tak hanya menonjolkan sisi glamor, tetapi juga mengusung sentuhan budaya lewat siluet kebaya yang diperhalus dalam garis potong modern. Detail lace (renda) berwarna merah dan hitam membentuk komposisi yang sensual namun tetap anggun.

Material lace yang digunakan memberikan nuansa transparan yang artistik, menyiratkan kelembutan sekaligus kekuatan karakter perempuan. Dipadukan dengan aksen bustier dan belahan depan yang tinggi, gaun ini berhasil menggabungkan dua dunia: kemewahan couture dan akar tradisional Indonesia. Sentuhan sheer lace di bagian rok menciptakan ilusi visual yang ringan namun dramatis, sebuah signature dari eksplorasi gaya Eddy Betty dalam koleksi Pendar.

BCL memadukan busana tersebut dengan aksesori minimalis: anting-anting mungil dan tas tangan hitam beraksen rantai metalik. Rambut pirangnya ditata sleek dengan belahan samping, menciptakan kesan elegan dan berkelas. Riasan wajahnya pun dipilih natural dengan highlight pada mata dan bibir nude, menyempurnakan keseluruhan penampilan yang sophisticated.

Peragaan busana Pendar sendiri menjadi ajang pembuktian bahwa eksplorasi material seperti lace, tule, dan bahkan plastik, bisa menyatu harmonis dengan identitas busana Indonesia seperti kebaya. Eddy Betty menghadirkan 60 looks yang mencerminkan semangat eksperimen, sekaligus selebrasi terhadap keanggunan perempuan dalam balutan desain yang relevan dengan zaman.

Sebagai muse maupun tamu kehormatan, kehadiran BCL tak sekadar melengkapi acara, tetapi juga memperkuat pesan bahwa perempuan Indonesia modern bisa tampil percaya diri, cantik, dan tetap terhubung dengan akar budayanya, dengan cara yang sangat personal.