Fimela.com, Jakarta Sebuah pertunjukan mode tak terlupakan terjadi di Cour d'Honneur, jantung bersejarah Palais des Papes. Di sinilah Louis Vuitton mempersembahkan koleksi Cruise 2026, dalam suasana magis tempat festival teater paling terkenal di kota ini digelar.
Lebih dari sekadar peragaan busana, presentasi ini menjadi penjelajahan emosional dan artistik, di mana pakaian hadir sebagai bahasa seni, sebagai narasi yang hidup, dan sebagai kekuatan transformatif bagi pemakainya.
Advertisement
Teater, Warisan, dan Visi Masa Depan
Di balik gemerlapnya runway, tersimpan sejarah panjang hubungan Louis Vuitton dengan dunia seni. Lokasi ini, bekas pusat spiritual dunia Barat, menjadi latar sakral tempat direktur artistik Nicolas Ghesquière menyulam masa lalu dan masa depan menjadi satu.
Dua puluh lima tahun setelah kunjungan pertamanya ke Avignon pada tahun 2000, Ghesquière kembali, kali ini bukan sebagai penonton, melainkan sebagai arsitek visi kreatif. Hasilnya adalah sebuah pertunjukan busana yang tak sekadar menghadirkan pakaian, tetapi menyulap panggung menjadi dunia magis, perpaduan naskah kuno, mitologi Arthurian, glam rock, dan sulaman liturgis.
Lebih dari sekadar visual yang mencolok, koleksi Cruise 2026 menyampaikan pesan mendalam: pakaian adalah media pertunjukan, bentuk seni yang hidup, dan saluran untuk mengekspresikan karakter serta emosi. Ghesquière merayakan kekuatan busana sebagai aktor utama dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya pelengkap, tapi elemen yang dapat mengubah suasana hati, membentuk identitas, bahkan menantang persepsi.
Setiap look di runway dirancang seperti mantra visual. Gaun tipis dengan potongan asimetris, boots berhias permata, lapisan mesh dan kulit, hingga rantai logam membentuk siluet yang terinspirasi dari “zirah” ksatria, sebuah simbol kekuatan, perlindungan, sekaligus keindahan.
Koleksi ini adalah perpaduan antara realita dan fantasi, di mana dunia modern bertemu dunia mistik. Ghesquière menangkap semangat zaman dengan menggabungkan elemen dari budaya pop, game, legenda masa lalu, hingga ritual spiritual, lalu meramunya menjadi sebuah drama busana yang penuh atmosfer.
Gaya yang Menggabungkan Dunia Lama dan Baru
Siluet-siluet yang melintasi runway menyuarakan kisah epik: mulai dari gaun transparan dengan potongan geometris hingga struktur armorik penuh tekstur. Warna-warna muted dengan aksen metalik dan ornamen klasik memperkuat kesan kontras antara masa lalu dan masa depan.
Cruise 2026 adalah koleksi yang tidak hanya bisa dikenakan, tapi dihayati, seolah tiap busana menyimpan cerita, kekuatan, dan semangat transformasi.
Advertisement
Barisan Tamu yang Ikonis
Seperti koleksinya yang megah, barisan tamu di front row pun tak kalah gemilang. Nama-nama besar seperti Felix dari Stray Kids (dengan ciri khas mullet pirangnya), Jaden Smith (dengan topi trapper), Ava DuVernay, hingga Quenlin Blackwell, hadir memberikan aura bintang pada malam penuh kharisma itu.